SUMENEP, limadetik.com — Dari lima kandidat Cakades Pasongsongan yang akan berkompetisi di Pilkades serentak 2019 di Kabupaten Sumenep, tiga diantaranya berasal dari Dusun Lebak. Salah satu Cakades Pasongsongan yang berasal dari dusun yang bermata pencaharian sebagai nelayan ini adalah Mohammad Saleh. Cakades Mohammad Saleh ini menempati nomer urutan 5.
Perlu diketahui bersama kalau Desa Pasongsongan terdiri dari 6 dusun, yakni Dusun Morasen, Pakotan, Tolabang, Sempong Barat, Sempong Timur, dan Dusun Lebak. Keenam dusun yang penduduknya paling banyak adalah Dusun Lebak.
Cakades Mohammad Saleh maju ke arena Pilkades kali ini karena panggilan jiwa. Bukan semata-mata karena sebuah jabatan dan uang. Sebagai warga Desa Pasongsongan yang baik, dirinya ingin sekali berkiprah mau menjadikan Pasongsongan sebagai desa yang tingkat kesejahteraannya bisa lebih baik dari sebelumnya.
“Saya ingin mengabdi kepada masyarakat. Sederhananya, saya ingin menjadi pelayan warga. Optimalisasi pelayanan tingkat desa, menurut saya adalah langkah awal dari sebuah mekanisme pemerintahan. Kalau bisa mudah urusan tingkat desa, kenapa harus menunggu lama,” tandasnya kepada limadetik.com bersahaja.(3/11/2019).
Nuansa sensitifitas warga Desa Pasongsongan menjelang Pilkades tahun ini memang lumayan tinggi. Cakades Mohammad Saleh sebagai kandidat dalam mendekati warga yakni lewat silaturrahmi dari rumah ke rumah. Dengan jurus ini barangkali akan lebih jitu untuk memperoleh dukungan dari masyarakat.
Cakades Mohammad Saleh juga tidak lupa meminta support dari beberapa tokoh masyarakat dan bantuan doa kepada para alim ulama setempat. Baginya hal ini penting, karena dengan doa cita-cita mulia itu akan tercapai.
Dalam penyampaian visi misi beberapa waktu yang lalu, Cakades Mohammad Saleh menekankan pada terwujudnya pelayanan masyarakat yang akuntabel, cepat, tepat menuju masyarakat Desa Pasongsongan yang aman dan sejahtera.
“Kenapa saya menitikberatkan pada kesejahteraan. Karena apabila kesejahteraan masyarakat terpenuhi, maka pembangunan desa akan berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya lugas di sela-sela dirinya menyambut kedatangan tamu.
“Efek lain dari kesejahteraan banyak. Salah satu contohnya adalah keamanan. Kalau warga sejahtera, maka ia tidak akan berbuat kriminal,” terangnya sederhana dan realistis. (Yant Kaiy/yd)