Tim PPK Ormawa Himala UTM Terima Kunjungan Tim Visitasi PPK Kemdikbud Ristek Pasca Lolos Finalis
LIMADETIK.COM, BANGKALAN – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim, S.Sos., SH,.M.Si. menerima kunjungan tim visitor Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), Jum’at (19/11/2023) di ruang rapat, Gedung Rektorat UTM.
Kunjungan tim visitor yang dipimpin oleh Sefi Novendra Patrialova bersama Beben sebagai pendamping visitor dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan TIM PPK Himpunan Mahasiswa Ilmu kelautan (Himala) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang mendapatkan pendanaan sebesar Rp 37.750.000.
Wakil Rektor menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim visitor Kemndikbud Ristek dalam rangka memonitoring dan evaluasi tim PPK Himala. “Kita menyampaikan selamat datang tim visitor PPK Ormawa Kemdikbud Ristek di UTM” katanya.
Kegiatan visitasi dilakukan selama 2 hari. Sesi pertama pembukaan visitasi dilakukan dengan sesi diskusi dari pihak PT, Dosen Pembimbing, Tim Pelaksana, dan Ormawa di ruang rapat Gedung Rektorat UTM.
Kemudian visitasi kedua yakni kegiatan lapang dengan sesi diskusi bersama pihak Mitra, Tokoh Masyarakat, dan Perangkat Desa Pesanggrahan yang dilakukan di tambak garam.
Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan UTM, Dr. H. Agus Romadhon, S.P, M.Si. Dalam sambutannya ia menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada TIM PPK Himala yang telah lolos menjadi finalis dan menjadi satu-satunya perwakilan Madura yang lolos tahap Anugerah Abdidaya Ormawa.
“Selamat kepada tim PPK Himala atas prestasinya dan harapan dari kami saat visitasi lapang, tim visit dapat melihat langsung proses panen garam yang ketiga sehingga nantinya mengetahui cara kerja alat tersebut “ ucap Wakil Dekan.
Sementara, Ketua TIM PPK Himala, Fathkal Hendriansyah mengatakan, pihaknya telah menciptakan inovasi Sekrup Portable untuk proses panen garam yang lebih efektif dan efisien di tambak garam Desa Pasanggarahan, Kwanyar, Bangkalan.
Ia menyebutkan, kegiatan dari sosialisasi, proses pembuatan lahan, hingga alat inovasi tersebut dilakukan oleh tim PPK Himala selama kurang lebih 3 bulan. “Hasil inovasi sekrup portable mampu menjadi solusi bagi petani garam. Ketua tim PPK menyampaikan” ujarnya.
“Semoga inovasi kreatif ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di desa Pesanggrahan dan dalam puncak anugerah abdidaya nantinya kami kampu menciptakan Sejarah untuk Universitas Trunojoyo Madura” imbuh Fatkal.
