SUMENEP, Limadetik.com – Patut diajungkan jempol untuk tim Survei dan Validasi Data dalam semangat nya bekerja menyeberangi lautan demi tugas negara.
Dalam rangka menunaikan tugas negara untuk kepentingan pengawasan dan survei lembaga tingkat Sekolah Dasar (SD) Th.2017 baik Negeri atau pun Swasta,tim yang beranggotakan 4 Orang ditambah 1 pendamping ini harus berani melawan ombak untuk menyeberangi lautan di kepulauan Sumenep pada tiga kecamatan,yaitu Kecmatan arjasa,kangayan dan sapeken.
Ketua Koordinator tim Rofi’atun mengatkan bahwa keberangkatan mereka ke pulau kangean dan sapeken murni tugas negara untuk survei Sekolah yang dapat bantuan pusat th 2017 sekalipun harus meninggalkan sanak family selama tujuh hari.
“Ini murni tugas negara mas,karena kami satu rombongan itu berangkat 4 orang dan dibantu 1 orang sebagai pendamping sekaligus petunjuk jalan sebab kami kan baru tau nama nya pulau”Tutur Kordinator takola sumenep ini selasa,(5/12/2017).
Dirinya menambahkan keberangkatan nya kepulau Kangean dan sapeken memang banyak kesan suka dan duka nya.”sukanya ketika kita ngumpul waktu istirahat kerja bisa ketawa bareng.duka nya saat kita nyeberang ke sekolah lain dipulau yang berbeda harus menghadapi ombak dan lebih sedihnya lagi saat saya berada dipulau ayah saya meninggal dunia” ungkap perempuan asal sampang ini.
Dalam kegiatan survei ini,Tim pengawasan dan validasi data untuk tingkat SD T.A 2017 memastikan 7 Sekolah yang dapat kucuran dana dari APBN tervalidasi berdasarkan data data sekolah yang akurat termasuk tingkat kerusakan nya semuanya telah diperiksa oleh tim pengawas yang di dalam nya juga ada Tata kelola sekolah (Takola) ikut memastikan bahwa sekolah itu benar benar layak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Adapun Sekolah yang dapat bantuan Pusat di Kecamatan Sapeken sebanyak 3 SD masing masing SDN Sabuntan I,SDN Sapeken I,dan SDN Sapeken V.
Sedangkan di Kecmatan Kangayan 2 Sekolah masing masing SDN Saobi III.dan SDN Dandung II.Sama juga di Kecamatan Arjasa ada 2 Sekolah diantaranya SDN Arjasa II.dan SDN Kalisangka II.
Menurut salah satu tokoh pemuda Sapeken Syamsul Harahap mengatakan ketua kordinator tim dalam hal ini bu rofi’atun pantas diberi gelar Srikandi nya sekolah,sebab orang nya punya semangat tinggi dan pantang menyerah.
“Saya salut sama ibu Rofi’atun ini angin kencang ombak yang besar bahkan dia sampai tidak bisa melihat ayah nya meninggal dan di kuburkan dia tetap semangat menjalankan tugas,Jadi bagi saya dia pantas di sebut Srikandi” Kata syamsul.
Dia juga menambahkan selain ibu rofi’atun,Pak Fauzul juga orang yang sabar pendampingi mereka,yang ikut nunjukin jalan dan mendampingi mereka kemana mana sangat sabar nganter rombongan biarpun tengah malam nyebrang lautan,bisa dibayangkan dari hari senin 27 November hingga hari sabtu 2 Desember 2017.ungkap nya.(yd)
