Unija Madura Dengan DRTPM Dongkrak Penjualan Kopi Lengkuas Di Desa Rubaru
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Universitas Wiraraja (Unija) Madura bersama Direktorat Riset, Teknologi, dan pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi latih kelompok masyarakat (Pokmas) APP Al Ihsan dalam peningkatan hasil penjualan kopi lengkuas, di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.
Kegiatan Peningkatan Mutu Produk dan Penjualan Kopi Lengkuas Melalui Teknologi Maserasi Pada Kelompok Masyarakat APP Al Ihsan ini, dilaksanakan melalui program pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) Tahun 2023.
Pelaksana PKM ini dipelopori Ika Fatmawati P, S.TP, MP, Nur Quodri Wijaya, SE, MM, dan Ismawati, S.TP, M.Sc.
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) APP Alihsan Desa Matanair, Sri Wahyuni mengatakan, produk yang dihasilkan Pokmas APP Al Ihsan melalui Potre Alompa Grup adalah kopi lengkuas.
Ia merasa, dengan ada PKM tersebut, dapat membantu kendala yang saat ini dialami oleh kelompok.
“Alhamdulillah, dengan kegiatan ini, kami terbantu dalam pemasaran dan penjualan. Kami ucapkan terima kasih kepada Pihak Unija Madura yang telah menyediakan waktu untuk melatih kami” kata Sri Wahyuni, Senin (4/9/2023).
Sementara, Ika Fatmawati pelaksana PKM tersebut menjelaskan, fokus kegiatan PKM ini untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra dalam mengembangkan usahanya yaitu pada aspek produksi dan manajemen pemasaran.
“Pada aspek produksi yang menjadi prioritas permasalahan adalah metode ekstraksi lengkuas dan sarana produksi ekstraksi lengkuas,” ungkapnya.
Metode ekstraksi yang digunakan selama ini yaitu menggunakan teknologi sederhana dengan pelarut air tanpa komposisi perbandingan yang sesuai.
“Tentu untuk Optimalisasi proses ekstraksi dan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses ekstraksi diperlukan alat ekstraksi yang sesuai untuk lengkuas.” ujarnya.
Lebib lanjut, Hal ini diperlukan dukungan sarana produksi untuk alat ekstraksi lengkuas dalam pembuatan kopi lengkuas.
Lebih lanjut, Ismawati mengukankan, dalam meningkatan produktivitas melalui teknologi maserasi ekstrak lengkuas maserasi merupakan metode ekstraksi dengan proses perendaman bahan dengan pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan diambil dengan pemanasan rendah atau tanpa adanya proses pemanasan.
“Kelebihan dari Metode Maserasi ini, Peralatan yang digunakan sangat sederhana, Teknik pengerjaan relative sederhana dan mudah dilakukan, Biaya operasionalnya relative rendah, dan dapat digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang bersifat termolabil karena maserasi dilakukan tanpa pemanasan.” kata Ismawati menambahkan.
Proses pelaksakaan kegiatan ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pelatihan dan pendampingan.
“Pendekatan pelatihan meliputi : Pelatihan Teknologi Maserasi Ekstrak Lengkuas, Pelatihan Digital Marketing, Pelatihan Pencatatan Usaha, Metode pendampingan yaitu pendampingan keterampilan penggunaan alat. Diharapkan hasil dari kegiatan PPPUD ini adalah semakin meningkatnya mutu kopi laos yang dihasilkan dan meningkatkan jumlah penjualan.” kata Ismawati menambahkan.
Tidak hany pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan alat supaya mendukung kegiatan produksi kelompok.
“Kami juga sudah memberikan bantuan alat maserasi ekstrak lengkuas perancangan alat teknologi maserasi ekstrak lengkuas intuk mengoptimalkan penggunaan teknologi maserasi diperlukan alat maserasi untuk ekstrak lengkuas” tutupnya.
Sebagai informasi, bahwa alat maserasi ini didesain oleh tim untuk mengekstrak lengkuas dalam jumlah 40 kg sehingga bisa efisien waktu dan biaya.