LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dalam rangka mewujudkan Pemilu yang Jujur dan Adil atau Jurdil, Bawaslu Kabupaten Sumenep menggelar sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama DKC Sumenep dengan Tema “Pentingnya Pengawasan Partisipatif pada setiap tahapan pemilu serentak tahun 2024”, yang bertempat di Hotel Utami Sumekar, Rabu (21/12/2022).
Pengawasan partisipatif ini merupakan ruang pembelajaran bagi semua pihak, dan sebagai pengawalan hak dasar warga negara, dalam sosialisasi Pengawasan Partisipatif tersebut di hadiri oleh 60 peserta Pramuka Penegak Pandega se-Kabupaten Sumenep.
Hosnan Hermawan, Komisioner Bawaslu Kabupaten Sumenep menghimbau kepada Pramuka Kabupaten Sumenep, untuk ikut serta dalam melakukan pengawasan partisipatif dalam rangka mengawal jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) sertentak 2024 agar suara tidak disalahgunakan.
“Kami mengajak kepada adik-adik pramuka untuk menjadi bagian pengawas partisipatif di semua tahapan pemilu, karna pemilu adalah milik kita bersama bukan hanya milik penyelenggara saja, sehingga mari kita bersama sama mengawasi pemilu agar terlaksana dengan Jurdil” tutur Purna DKC Pramuka Sumenep ini.
Sementara itu, Muhammad Romli menyamapaikan terimakasih kepada Bawaslu Kabupaten Sumenep, yang telah bekerjasama dengan DKC Gerakan Pramuka Sumenep dalam rangka menciptakan Pemilu yang Jujur dan Adil pada pemilu serentak 2024 yang akan datang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bawaslu Kab Sumenep sudah bekerja sama dengan DKC Pramuka Kab.Sumenep, sejalan dengan Tri Satya dan Dasa Darma mari kita mewujudkan tegaknya demokrasi yang jujur dan adil pada pemilihan umum serentak 2024 yang menentukan nasib bangsa ini ke depan.” tutur Romli.
Selain hal tersebut, Muhammad Romli selaku ketua DKC Gerakan Pramuka Sumenep menyampaikan Bahwa Bawaslu juga memiliki Satuan Karya tentang Pengawalan Pemilu yaitu SAKA Adhyasta Pemilu.
“Di Pramuka sebenarnya ada Satuan Karya tentang Pengawalan Pemilu, cuma Sumenep belum terbentuk. Namanya SAKA Adhyasta Pemilu, Saka Pramuka yang merupakan wadah kegiatan Keadhyastaan (pengawalan) Pemilu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang pencegahan dan pengawasan pemilu guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pengawasan pemilu” ungkapnya.
