24 Finalis Kacong dan Cebbing 2025 Diumumkan, Malam Ini Grand Final Digelar di Kampus Uniba
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sebanyak 24 finalis Kacong dan Cebbing 2025 resmi diumumkan dan akan bertarung malam ini, Rabu (25/6/2025), dalam Grand Final yang digelar di halaman utama Kampus Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba), Sumenep.
Ajang ini merupakan puncak dari serangkaian seleksi dan pembekalan yang berlangsung selama beberapa pekan. Grand Final Kacong Cebbing menjadi salah satu ikon pariwisata budaya Kabupaten Sumenep yang paling ditunggu setiap tahun.
Acara yang akan digelar di Uniba Madura ini akan menghadirkan para Finalis yang siap tunjukkan potensi terbaiknya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep pada khususnya dan indonesia pada umumnya.
“Tahun ini, Uniba dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Grand Final, yang dihadiri secara terbatas oleh undangan resmi, tamu kehormatan, dan stakeholder pariwisata daerah” kata Korwil ASPRIM Sumenep, Bisron Ali, Rabu (25/6/2025).
Para finalis akan tampil di hadapan dewan juri dalam sejumlah sesi penilaian, seperti:

Parade busana adat Madura
Public speaking dan tanya jawab
Unjuk bakat dan wawasan budaya lokal
Dalam ajang bergengsi tahunan ini, panitia tentu sudah menyeiapkan beberapa kategori penghargaan yang akan diperebutkan oleh para Kacong dan Cebbing. Ajang Grand Final ini akan menentukan para juara dalam beberapa kategori, antara lain:
– Kacong Terbaik 2025
– Cebbing Terbaik 2025
– Wakil I Kacong & Wakil I Cebbing
– Wakil II Kacong & Wakil II Cebbing
– Harapan I & II Kacong
– Harapan I & II Cebbing
Menurut Bisron Ali, kegiatan ini mendapat dukungan dari sejumlah tokoh Pariwisata dan Alumni Kacong Cebbing di Sumrnep ia menyebutkan ajang ini sebagai ruang penting untuk mencetak wajah baru duta pariwisata yang berbudaya dan berkarakter.
“Kacong Cebbing bukan sekadar panggung seleksi penampilan, tapi bagian dari investasi jangka panjang untuk pariwisata. Mereka bisa jadi ujung tombak promosi destinasi dan budaya Madura.” ujarnya.

Sementara itu, Manager Hotel De Baghraf Sumenep, Arief Wicaksono, berharap agar finalis yang terpilih dapat dilibatkan secara aktif dalam promosi sektor wisata dan event daerah.
“Dunia pariwisata butuh figur yang bisa menjembatani antara budaya dan wisatawan. Finalis seperti mereka bisa menjadi aset promosi yang nyata, bukan hanya tampil di baliho.” tuturnya.
Hal senada disampaikan Ketua Ikatan Kacong Cebbing Kona (IKC Kona), Ir. H. Yusuf Ismail, ia menekankan peran Kacong dan Cebbing tidak boleh berhenti setelah acara.
“Yang lebih penting dari ajang seleksi ini adalah keberlanjutannya. Para Finalis (orang-orang potensial) ini harus didampingi, dibina, dan diarahkan, serta diberi ruang untuk mengabdi, berkarya dan bekerja”
“Jadi harus tersambung akses ke pihak-pihak terkait (dunia usaha perhotelan, restoran, tour travel, UMKM, para Seniornya/IKC Kona, dll). Mereka bisa menjadi mitra strategis dalam kampanye budaya pariwisata dan literasi lokal” paparnya.












