Artikel

Mahasiswa Merupakan Elemen Penting untuk Menuju Puncak Keadilan

×

Mahasiswa Merupakan Elemen Penting untuk Menuju Puncak Keadilan

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Merupakan Elemen Penting untuk Menuju Puncak Keadilan
Noris Soleh

Mahasiswa Merupakan Elemen Penting untuk Menuju Puncak Keadilan

Oleh: Noris Soleh
Mahasiswa IAI Al-Khairat Pamekasan

_____________________________

ARTIKEL – Mahasiswa umumnya memiliki semangat dan idealisme yang besar untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Mereka sering menjadi penggerak utama dalam mengkampanyekan isu-isu keadilan sosial, hak asasi manusia, dan persamaan hak.

Selain itu mahasiswa memiliki Pendidikan tinggi dimana pendidikan yang tinggi dapat memberikan mahasiswa wawasan kritis untuk memahami akar permasalahan ketidakadilan dan menganalisis solusi yang diperlukan.

Mereka dibekali dengan pengetahuan akademis untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, yang tak kala penting mahasiswa umumnya memiliki energi dan mobilitas yang tinggi (Paolo Freire 2026) untuk terlibat dalam aksi-aksi advokasi keadilan, seperti demo, petisi, dan kampanye sosial lainnya serta lingkungan kampus memfasilitasi terbentuknya jaringan dan solidaritas antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Ini memperkuat gerakan mereka dalam memperjuangkan keadilan. (Herbert Marcuse 1960-an).

Sebagai generasi muda, mahasiswa merupakan tulang punggung masa depan bangsa. Keterlibatan mereka dalam memperjuangkan keadilan saat ini akan membentuk fondasi yang lebih baik untuk masyarakat yang lebih adil di masa mendatang. Namun demikian, perjuangan mahasiswa harus dibarengi dengan sikap bijaksana, damai, dan berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan. Mereka juga perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar tujuan keadilan dapat tercapai secara efektif.

Tolak ukur untuk menilai suatu keadilan

Keadilan mensyaratkan adanya persamaan hak dan kesempatan bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang seperti ras, suku, agama, gender, atau status sosial-ekonomi. Semua warga negara harus memiliki akses yang sama dalam pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan layanan publik lainnya. (Nancy Fraser 2008).

Sistem peradilan harus bersikap adil dan tidak memihak dalam menegakkan hukum. Hukum harus berlaku sama bagi semua orang, baik kaya maupun miskin, tanpa diskriminasi.

Keadilan mensyaratkan adanya perlindungan terhadap hak asasi manusia seperti hak hidup, kebebasan berekspresi, dan kebebasan beragama. Tidak ada penindasan atau pelanggaran hak asasi oleh pihak manapun. Keadilan juga terkait dengan distribusi sumber daya ekonomi dan kesejahteraan yang merata di masyarakat. Tidak ada kesenjangan yang terlalu besar antara kaya dan miskin.

Masyarakat harus memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan keadilan, baik melalui sistem peradilan formal maupun mekanisme penyelesaian sengketa alternatif. (Thomas Piketty 2013).

Keadilan mensyaratkan adanya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional. Keadilan juga berarti menghargai martabat setiap individu dan menerima keragaman budaya, etnis, dan identitas dalam masyarakat.

Tolak ukur ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk menilai apakah suatu masyarakat atau negara telah mencapai tingkat keadilan yang memadai atau masih perlu melakukan perbaikan dan reformasi untuk mewujudkan keadilan yang sebenarnya.

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memang memiliki potensi besar untuk menjadi elemen penting dalam memperjuangkan keadilan di masyarakat. Beberapa kesimpulan utama terkait peran mahasiswa sebagai elemen keadilan adalah:

(1) Semangat dan idealisme mahasiswa menjadikan mereka kekuatan penggerak bagi perubahan sosial menuju keadilan yang lebih baik.

(2) Pendidikan tinggi memberikan mahasiswa wawasan kritis untuk menganalisis akar masalah ketidakadilan dan menemukan solusi yang diperlukan.

(3) Energi dan mobilitas yang tinggi memungkinkan mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai aksi advokasi keadilan, seperti demo, petisi, dan kampanye sosial.

(4) Lingkungan kampus memfasilitasi terbentuknya jaringan dan solidaritas antar mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk memperkuat gerakan mereka.

(5) Sebagai generasi muda, mahasiswa merupakan masa depan bangsa yang berperan membentuk fondasi masyarakat yang lebih adil.

(6) Sejarah telah mencatat berbagai gerakan mahasiswa yang berperan penting dalam memperjuangkan keadilan, seperti gerakan anti-perang, hak asasi manusia, dan kesetaraan sosial.

Namun demikian, perjuangan mahasiswa harus tetap berada dalam koridor etika dan moralitas, menghindari tindakan anarkis, serta bekerjasama dengan elemen masyarakat lainnya. Energi dan idealisme mahasiswa perlu disalurkan secara konstruktif dan cerdas untuk mencapai keadilan yang sesungguhnya bagi seluruh masyarakat.