SUMENEP, limadetik.com – Setelah tiba di Kota Sumenep, Jawa Timur, Jum’at (31/8/2018) satu orang jemaah haji asal Kecamatan Masalembu kloter 10 belum bisa pulang ke kampung halaman.
Pasalnya, tas sahara yang berisi barang bawaan jemaah haji atas nama Suti’a binti Hasan itu tertinggal di Mekkah. Akibatnya, saat keluarga jemaah tersebut hendak mengambil di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, kopernya tidak ada.
“Benar mas. Rombongan kami dari Masalembu belum bisa pulang, karena sahara ibu tertinggal Mekkah,” kata putra Suti’a bin Hasan, Moh. Salam, Sabtu (1/9/2018).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari pihak Kemenag Sumenep, sahara milik ibunya masih akan dikirimkan dan diperkirakan tiba di Kota Keris pada dua atau tiga hari mendatang.
“Katanya antara hari Senin dan Selasa baru tiba di Sumenep,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Moh. Rifa’i Hasyim melalui stafnya, H. Deny Aditria Arifianto membenarkan jika ada satu koper jemaah haji kloter 10 tertinggal di Jedah, Arab Saudi. Penyebab, sahara tersebut tidak kebagian stiker bagasi pesawat.
“Memang benar, tapi berita terakhir dari Ketua Kloter 10, InsyaAllah tas tersebut akan diikutkan di kloter sub 15 yang dijadwalkan mendarat di juanda siang ini pukul 14.10 WIB,” kata H. Deny.
Sebagaimana diketahui, jumlah jamaah haji Sumenep sebanyak 681 orang, terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 10 sebanyak 221 jemaah, kloter 11 sebanyak 445 jamaah, dan 15 jemaah masuk kloter campuran dengan wilayah lain di Jawa Timur, yakni kloter 33. Kloter 10 telah tiba di Sumenep pada Kamis malam, dan kloter 11 telah tiba di Jumat (31/8/2018). (hoki/rd)