PAMEKASAN, Limadetik.com — Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kadispenad) Mabes TNI, Brigadir Jenderal (Brigjen) Chandra Wijaya mengajak seluruh elemen bergotong royong bersama untuk saling membantu mensukseskan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103. Itu disampaikan agar pemanfaatannya dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.
Demikian disampaikan Perwira Tinggi Bintang satu tersebut, Senin (29/10/2018) saat kunjungan kerja sekaligus melakukan pengawasan dan evaluasi (Wasev) ke lokasi TMMD ke 103 Kodim 0826 Pamekasan tahun 2018 yang dipusatkan di Desa Pasanggar Kecamatan Pegantenan Kabupaten setempat.
“Dalam pelaksanaan TMMD kali ini, marilah kita semua bersama-sama bergotong royong, saling membantu untuk mensukseskan kegiatan pelaksanaan TMMD Ke 103, agar pemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat dan dinikmati dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemanunggalan TNI-Rakyat,” ujarnya saat di Aula Makodim 0826 Pamekasan, Senin.
Menurut Brigjen Chandra, TMMD hingga saat ini sudah berjalan 38 tahun, dimulai sejak tahun 1980 yang di Gagas oleh Jenderal TNI Yusuf yang saat itu dikenal dengan sebutan Abri Masuk Desa (AMD).
“Program AMD dulu fokus pada pembangunan masyarakat di perdesaan, Desa dipilih sebagai objek pembangunan, karena Desa memiliki peran penting dalam pengembangan nasional,” katanya.
Namun dalam perjalanannya hingga saat ini berubah menjadi TMMD untuk menjangkau daerah terpencil, terpelosok dan di perbatasan, daerah kumuh perkotaan, maupun daerah dilanda bencana.
“TNI Manunggal Membangun Desa merupakan bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral, bersama kementrian, LPNK, Pemda dan masyarakat sebagai upaya untuk mendukung program-program pemerintah dalam pembangunan daerah,” sambung Brigjen Chandra Wijaya.
Dirinya mengaku, kedatangannya ke bumi Gerbang Salam untuk melihat langsung pelaksanaan TMMD ke-103 di lapangan. “kami ingin tahu saran atau masukan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan TMMD yang akan datang,” katanya, menjelaskan.
Menurutnya, pelaksanaan TMMD Ke 103 dikerjakan selama 1 bulan. Setelah selesai, maka akan kembali diserahkan kepada pemerintah daerah sehingga dapat dimanfaatkan untuk masyarakat luas.
Untuk diketahui, kodim Pamekasan sudah berlangsung 15 hari terhitung sejak 15 Oktober sampai 13 Nopember 2018 nanti, pada khususnya di desa Pasanggar.
Adapun, sasaran TMMD ke-103 tahun 2018 ini adalah pembangunan fisik dan non fisik. Tujuannya, antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi kemanunggalan TNI dengan rakyat. (arif/yd)