SUMENEP, limadetik.com – Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indah Parawansah mengunjungi Pelabuhan Dungkek, Sumenep, Sabtu (11/5/2019).
Kunjungan orang nomor satu di Pemerintah Jawa Timur dalam rangka menyerahkan bantuan keuangan secara simbolis kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Bantuan sebesar Rp 60 Miliar tersebut diperuntukkan untuk pembangunan Pelabuhan Dungkek dan pembangunan Pelabuhan Giliyang.
“Jadi itu untuk pembangunan Pelabuhan Dungkek yang nyambung ke Pelabuhan Giliyang. Menurut hitung-hitungan BPKAD (Berdasarkan Keuangan dan Aset Daerah) pada 2018 lalu membutuhkan kira-kira Rp 60 Miliar,” kata Khafifah usai melakukan peletakan batu pertama di Pelabuhan Dungkek.
Setelah itu, sambung mantan Menteri Sosial RI, dilakukan persiapan. Sehingga dia yang didampingi Bupati Sumenep, dan juga Kepala Dinas Perhubungan Pemrov Jawa Timur, Fatah Yazin bisa melakukan peletakan batu pertama.
“Kami berharap program APBD 2019 ini bisa segera dikerjakan. Karena sebenarnya rencana ini akan digelar Maret. Tapi karena ada Surat dari KPK, bahwa seluruh hal yang berhubungan dengan bantuan keuangan, hibah dan bansos diminta untuk dilakukan setelah Pilres,” terangnya.
Disamping itu, Khafifah juga berharap secara bertahap membangun peningkatan kualitas infrastruktur. Terutama insfrastruktur di Sumenep, khususnya di Pelabuhan Dungkek.
Diketahui, Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Giliyang mendapat atensi khusus dari Pemrov Jawa Timur. Sebab, pelabuhan Dungkek sebagai akses utama menuju wisata Giliyang.
Wisata Giliyang merupakan wisata yang terus dibangun dan dikembangkan pemerintah daerah, karena memiliki kadar oksigen terbaik di dunia. Akibat itu, di pulau yang membutuhkan perjalanan laut dari Pelabuhan Dungkek sekitar 35 menit ini, banyak ditemukan nenek yang berumur hingga 100 tahun lebih dengan kondisi sehat. (hoki/dyt)