BANGKALAN, limadetik.com — Sebuah perahu tanpa awak ditemukan warga Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur. Penemuan perahu tanpa awak di perairan arosbaya ini sekitar jam 15.00 Wib, Sabtu (13/7/2019) membuat warga setempat geger.
Menurut penuturan salah satu saksi Abdurahman, nelayan yang berdomisili di Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan menuturkan bahwa dirinya telah menemukan perahu tanpa awak di perairan Arosbaya. Ketika dia melihat perahu tanpa awak, lalu dibawa nya ke sungai tengket untuk diamankan.
“Perahu ini kami bawa ke sungai tangket untuk diamankan, karena kami terkejut saat menemukannya tanpa awak atau pemilik” ucapnya.
Selanjutnya saat sampai di pinggir sungai Abdurahman melaporkan penemuan tersebut kepada saudara Bilal selaku Ketua Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Nelayan Kecamatan Arosbaya dan Kepala desa (Kades) Tengket.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari masyarakat nelayan Desa Tengket ternyata informasinya bahwa perahu tersebut milik Mustaji (25) nelayan dari Desa Ombul, Kecamatan Arosbaya, Kabupten Bangkalan, dan yang ada awak perahu Abdul Jalil (23). Keduanya hingga saat ini belum ditemukan.
Pada saat menerima laporan dari nelayan kemudian Bilal meneruskan laporannya ke Polsek Arosbaya dan Keamanan Laut Terpadu (Kamladu).
Tidak menunggu waktu lama, Polsek Arosbaya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan langsung ke kantor kamladu dan mengecek perahu dimaksud, kemudian koordinasi dengan kepolisian Perairan (Polair) untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Kasubag Humas Polres Bangkalan Suyitno saat menerima info dari Polisi Air dan Udara (Polairud) melakukan pengamanan atas barang bukti (BO) perahu, dan melakukan dokumentasi, serta memeriksa saksi-saksi yang ada.
Sedangkan umtuk para awak yang diduga hilang ketika melaut adalah Mustaji (25) dan Abdul Jalil (23). Keduanya sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Sedangkan petugas kepolisian dan TNI sudah melakukan pencarian dibantu masyarakat nelayan yang ada untuk terus melakykan pencarian.
“Untuk barang bukti (BO) nya yaitu perahu tanpa awak sudah kita lakukan pengamanani” pungkas Suyitno. (ron/yd)
