Nasional

Tanggapi Berita dengan Judul “Rendahnya Partisipasi Pendidikan SMA di Sampang”, Kacabdin Wilayah Sampang: Bahasanya Sinisme

×

Tanggapi Berita dengan Judul “Rendahnya Partisipasi Pendidikan SMA di Sampang”, Kacabdin Wilayah Sampang: Bahasanya Sinisme

Sebarkan artikel ini
sma gratis spp ma tetap bayar m 140992

SAMPANG, limadetik.com — Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sampang, Assyari menanggapi atas judul pemberitaan rendahnya Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)  pada SMA sederajat di Kabupaten Sampang yang diliput media limadetik.com sebelumnya dengan judul “Miris..!!Partisipasi Pendidikan SMA se derajat di Sampang Masih Rendah”.

Menurutnya isi berita tersebut mengandung bahasa sinisme, Assyari menerangkan berita tersebut harus memiliki visi dan harus sedap dan nikmat di nikmati publik.

Baca juga: Miris.!! Partisipasi Pendidikan SMA Sederajat di Sampang Masih Rendah

“Maksud saya gini mas, berita itu ada visinya. Kalau visinya hanya seperti itu, gak sedap di nikmati publik, gak enak. apalagi judulnya pake bahasa miris, bahasanya bahasa sinisme” Kata Assyari di kantornya, Selasa (20/8/2019).

Lanjut Assyari, isi berita tersebut emosional dan tidak membangun serta tidak memberikan solusi apapun. “Bahkan saya baca di bawah itu, kok emosional ya.” tuturnya.

Menurutnya, apa yang diberitakan tidak mengumpulkan solusi terlebih dahulu dan menganggap malah menambah masalah.

“Sampeyan tidak mengumpulkan solusi terlebih dahulu, malah sampeyan nambah nambah masalah” ujar Assyari.

Telah diberitahukan bahwa pemberitaan tersebut telah mendapatkan tanggapan
dari salah satu politisi demokrat dengan argumentasi solusi.

“Kenapa kok tidak di cover dengan satu, orang kan bacanya jadi parsial” tuturnya seperti kesal.

Assyari menekankan, bahwa dirinya tidak mempersoalkan dengan judul dan isi pemberitaan yang menerangkan rendahnya tingkat partisipasi pendidikan SMA sederajat di Kabupaten Sampang. Karena menurutnya Pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

“Saya sebenarnya tidak mempersoalkan dengan judulnya dan isinya, karena pendidikan itu adalah tanggungjawab kita semua, jadi siapapun pasti pahamlah, bahwa tidak cukup cabang dinas” katanya.

Tambah Assyari menjelaskan apabila di istilahkan keterpurukan pada rendahnya partisipasi pendidikan SMA sederajat di Kabupaten Sampang, hal tersebut tercipta secara sistematik dan semua nya sama-sama memberikan sumbangan.

“Gak kelar kelar dengan persoalan mindset, jadi steakholdernya juga begitu, sementara tokoh tokoh yang di madura masih jalan sendiri-sendiri parsial, tidak terpadu. Sehingga acap kali kebijakan pemerintah itu tidak berjalan maksimal kerap tersandung dengan sisi mindset sulit di perbaiki” ujarnya. (zmn/yd)