SAMPANG, limadetik.com — Kawatir membahayakan dan menimpa padatnya permukiman warga di RT 01/RW 01, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Pohon getah karet berusia ratusan tahun ditebang warga setempat dengan bergotong Royong.
Terlihat dilokasi pohon yang berusia ratusan tahun di pinggir jalan kampung kuburan, warga secara bersama-sama menebang pohon agar tidak menimpa permukiman warga.
Moh. Toyib salah satu warga yang ikut membantu di lokasi, ia mengatakan pohon getah karet yang berada di tempat pemakaman umum (TPU) memang terkenal angker, selain itu, karena usianya sudah ratusan tahun dan kondisinya sudah mulai miring kawatir roboh mengenai permukiman warga.

“Pohon usia ratusan tahun itu, berdiameter kurang lebih 3 meter harus segera ditebang, kawatir kalau musim hujan akan roboh serta memgamcam permukiman dan keselamatan pemakai jalan” ucapnya.
Menurut Moh. Toyyib, pohon yang ditebang warga ini, memang terkenal angker sering terlihat penampakan aneh di sekitar pohon tersebut. “Tidak jarang ada penampakan kuntilanak dan mahluk astral lainnya disekitar pohon itu lebih-lebih pada malam hari” jelasnya.
Sementara Ketua RT 01 setempat, Heru Susanto, ia mengatakan memang rencana penebangan pohon tersebut sudah lama mas sekitar setahun yang lalu, itu berdasarkan usulan warga dan baru terlaksana hari ini Minggu (25/8/2019).
Lanjut Heru Susanto, memotong kayu sebesar itu tidak bisa langsung dilaksanakan harus dipikir dulu secara matang karena pohon tersebut selain besar lokasinya berada pinggir jalan kuburan, jadi kami harus berkordinasi sama beberapa keluarga yang makamnya ada disekitar itu termasuk juga dengan pak RW, dan penebangannya harus hati-hati takutnya banyak makam atau fasilitas umum (Fasum) yang hancur tertimpa pohon.
“Tapi Alhamdulilah berkat kerja sama dan gotong royong warga RT.01/RW.01 lingkungan Taman Arum semuanya berjalan dengan baik dan lancar dan tak lupa saya sampaikan terima kasih pada warga RT.01/01 yg berpartisipasi gotong royong serta yang nyumbang konsumsi semoga menjadi tambahan amal ibadah diakherat” pungkasnya. (NOR/yd)