Pengelolaan dan Pelayanan Transportasi Umum di Surabaya
Oleh : Wisda Fawwas Firdausiva
Prodi: Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
_______________________
ARTIKEL – Transportasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diperlukan sarana transportasi yang memadai. Namun, Surabaya memiliki lalu lintas yang lebih banyakSistem transportasi umum yang didominasi oleh mobil pribadi dipengaruhi oleh kemacetan, sehingga diperlukan sistem transportasi umum yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar dan dilengkapi dengan teknologi canggih untuk menjamin keselamatan penumpang.
Bus Surabaya disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai angkutan umum, dan masyarakat dapat menggunakannya hanya dengan menggunakan limbah botol plastik sebagai pembayaran, tetapi mengingat masih banyak masalah yang muncul, hal ini dirasa kurang efektif sehingga masyarakat terkesan tidak akan menggunakannya secara optimal.
Perencanaan dan pemodelan lalu lintas merupakan media yang paling efektif dan efisien yang dapat menggabungkan semua faktor tersebut, dan keluarannya dapat digunakan untuk mengatasi masalah lalu lintas saat ini dan di masa mendatang.
Masalah transportasi yang umum terjadi di Indonesia adalah minimnya transportasi dan bertambahnya jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Tidak hanya itu, kemacetan lalu lintas juga membuang waktu. Angkutan umum Indonesia tidak dilengkapi dengan memadai. Karena kondisi transportasi yang tersedia, masyarakat merasa tidak nyaman menggunakan transportasi umum. Kondisi tersebut memaksa masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum.
Selain angkutan umum yang penawarannya minim, halte angkutan umum tidak diatur sesuai jadwal. Masyarakat yang tidak mengetahui secara pasti kapan angkutan umum berhenti di halte membuat masyarakat tidak yakin angkutan umum mana yang akan digunakan. Menurut Wali Kota Surabaya Dr. Rismaharini, menghentikan jumlah kendaraan di Surabaya.
Dengan meningkatnya transportasi massal dari tahun ke tahun, angkutan massal adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi kepadatan kendaraan. Karena perbandingan kendaraan pribadi dan angkutan umum saat ini berada di angka 75% dan 25%. Jika sudah mencapai 90%, jalan di Surabaya akan berhenti. Idealnya, 50:50.
Perlu adanya kebijakan yang mengatur tentang pengelolaan bus Surabaya antara pemerintah dan swasta agar pelaksanaannya efektif. Indikator penting dari efisiensi jaringan bus adalah seberapa baik jaringan tersebut memenuhi kebutuhan perjalanan negara. Masyarakat perencanaan sistematis dari jaringan rute meningkatkan efisiensi biaya secara keseluruhan.
Peningkatan daya saing (dengan kendaraan pribadi) dilakukan dengan memilih jenis kendaraan yang menjaga kepadatan lalu lintas. Beberapa instansi pemerintah atau beberapa aktor di kota-kota berkembang mampu menerapkan perencanaan jaringan secara sistematis.
Di kota-kota besar, proses perencanaan jaringan yang berkesinambungan dan maju diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum warga. Di kota-kota maju situasinya sangat berbeda. Sebagian besar sistem bus perkotaan di benua Eropa disubsidi sejak awal, dan bus Amerika membutuhkan subsidi yang lebih besar karena kekurangan penumpang yang disebabkan oleh peralihan ke mobil.
Banyak kota telah menetapkan kebijakan angkutan umum yang bertujuan untuk memberikan alternatif selain mobil pribadi untuk membuat penduduk kota lebih nyaman, memenuhi tujuan lingkungan dan memungkinkan semua warga melakukan perjalanan yang setara.
Ini menjadi acuan utama perbaikan sistem pembayaran yang menggunakan botol plastik untuk memudahkan masyarakat sekaligus menjaga lingkungan agar bebas dari kotoran.
________________________
Artikel ini dipublish untuk kebutuhan tugas perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo