Artikel

14051: Material Flow Cost Accounting

×

14051: Material Flow Cost Accounting

Sebarkan artikel ini
14051: Material Flow Cost Accounting
Sumber: https://www.npcindia.org.in/wp-content/uploads/2017/05/MFCA-Leaflet.

14051: Material Flow Cost Accounting

Dosen Pengampu : Dra. Sri Wibawani W.A., M.Si., Ak., CA

Ditulis Oleh : Natasya Dwi Pramita, Laily Khairunnisa Susi Lestari, dan Devi Widiastuti Ramdhani
Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
______________________________

ARTIKEL – Di era industrialisasi saat ini, perusahaan semakin berkembang pesat. Berdirinya sebuah perusahaan tentu memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari sisi bisnis bisa dikaitkan dengan profit yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga dapat menyejahterakan para pemilik dan pemegang saham.

Namun, dampak negatif lebih mengarah ke masyarakat di sekitar perusahaan yakni lingkungan mereka yang tercemar akibat kegiatan operasional perusahaan.

Isu lingkungan saat ini sedang hangat dibicarakan. ISO 14051 merupakan standar internasional terkait manajemen lingkungan, khususnya tentang kerangka umum dalam Material Flow Cost Accounting (MFCA).

MFCA merupakan salah satu alat yang paling mendasar dan alat pengelolaan lingkungan untuk mengukur arus dan stok material dalam proses atau jalur produksi di unit baik fisik dan moneter (Kristus & Burrit, 2014:2 dalam Loen, M., 2018).

MFCA memberikan informasi financial dan non-financial untuk mendukung keputusan pengurangan limbah oleh para manajer (Marota et al., 2015).

MFCA berfokus pada identifikasi limbah dengan menggunakan konsep keseimbangan material di berbagai pusat kuantitas proses/operasi.

Loen, M (2018) menjelaskan bahwa konsep MFCA didasarkan pada input yang terdiri dari material cost (kuantitas fisik dari bahan yang terlibat dalam proses produksi berbagai seperti harga pembelian); system cost (semua biaya penanganan dalam organisasi seperti personel, depresiasi, transportasi, dan biaya pemeliharaan); dan waste cost (biaya yang dikeluarkan dalam memastikan bahwa barang-barang yang positif dan negatif dapat meninggalkan perusahaan dalam bentuk air limbah, energi, oleh produk dan emisi).

Berikut merupakan prosedur singkat implementasi MFCA yang diuraikan oleh Loen, M (2018) dengan detail yang dapat ditemukan di Guide for Material Flow Cost Accounting oleh Environmental Industries Office, 2011:

1. Persiapan
Selama tahap persiapan, target produk, jalur, dan proses-proses, harus diidentifikasi secara jelas. Lalu, dianalisis kasar mengenai target proses dan penentuan mengenai pusat-pusat kuantitas dan cakupan studi MFCA yang akan ditentukan. Nantinya, material yang digunakan dalam target proses/produk akan dicatat dan pengumpulan data direncanakan.

2. Pengumpulan data dan kompilasi
Selama proses pengumpulan data dan kompilasi dari tipe material, penentuan input dan kuantitas limbah di setiap proses, dan penghitungan data mengenai biaya sistem dan biaya tenaga kerja akan dilakukan. Kemudian, jalur alokasi untuk sistem dan biaya tenaga kerja akan ditentukan.

3. Penghitungan MFCA
Di langkah ini, sebuah model penghitungan MFCA akan disusun dan kumpulan data akan diinput. Biaya produk positif dan negatif dapat dialokasikan berdasarkan konsep penyeimbangan masal.

Biaya dari produk positif adalah biaya yang digunakan untuk proses produk dilepaskan untuk proses selanjutnya, sedangkan biaya produk negatif adalah biaya yang berakhir pada limbah atau barang daur ulang. Hasil dari penghitungan MCFA diterima dan dianalisis untuk menunjukkan biaya produk negatif dan penyebabnya dari proses tersebut.

4. Identifikasi ketentuan perbaikan
Ketentuan untuk perbaikan, termasuk kerugian material dan pengurangan biaya, diidentifikasi dan dicatat di langkah ini.

5. Rencana rumusan perbaikan
Dalam membuat rencana perbaikan, pemeriksaan luasan dan kemungkinan penurunan kerugian material dari masing-masing alternatif harus dilakukan. Setelah itu, perhitungan efek pemotongan biaya dan penaksiran melalui penurunan kerugian material (penghitungan MFCA) dilakukan untuk menentukan prioritas untuk perbaikan dan merumuskan rencana perbaikan.

6. Implementasi perbaikan
Dalam langkah ini, rencana perbaikan diimplementasikan dalam situasi nyata. Kumpulan data setelah perbaikan harus dilakukan untuk mengevaluasi masing-masing rencana di langkah selanjutnya.

7. Evaluasi dampak perbaikan
Dalam langkah ini, identifikasi kuantitas input dan limbah material setelah perbaikan dilengkapi, dan penghitungan MCFA dilakukan lagi untuk membandingkan proses yang telah diperbaiki dengan yang sebelumnya. Biaya total dan biaya produk negatif mengikuti perbaikan ini akan diperhitungkan, dan digunakan untuk evaluasi dampak perbaikan.

Oleh sebab itu, dengan penerapan metode MFCA diharapkan perusahaan bukan hanya berorientasi profit semata, namun juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang tentunya dapat berkontribusi dalam pengembangan keberlanjutan perusahaan.

Referensi:
_________________________

(2022, August 27). ISO 14051 Material Flow Cost Accounting – Referensi Standar. Referensi Standar. https://standarku.com/iso-14051-material-flow-cost-accounting/Loen, M. (2018).

Penerapan Green Accounting dan Material Flow Cost Accounting (MFCA) terhadap Sustainable Development.

Jurnal akuntansi & bisnis krisnadwipayana, 5 (1), 1-13.
Marota, R., Marimin., & Sasongko, H. (2015).

Perancangan dan Penerapan Material Flow Cost Accounting untuk Peningkatan Keberlanjutan Perusahaan PT XYZ.

Jurnal manajemen & agribisnis, 12(2), 92-105. https://doi.org/10.17358/jma.12.2.92
https://www.npcindia.org.in/wp-content/uploads/2017/05/MFCA-Leaflet.pdf