SUMENEP, limadetik.com – Akibat masa pandemi Covid-19 belum selesai, pada masa ajaran baru 2020/2021 yang dimulai sejak Senin (13/7/2020) lalu seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di wilayah daratan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tetap belum diperbolehkan melaksanakan Kelompok Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Syamsul Arifin mengatakan, lembaga pendidikan SMA di wilayah daratan proses KBM secara daring atau siswa tetap belajar dari rumah. Sebab, semua kecamatan yang berada di wilayah daratan masuk zona merah.
“Untuk wilayah daratan tetap melaksanakan proses KBM secara online atau siswa tetap belajar di rumah,” katanya, Rabu (15/7/2020).
Sementara untuk sekolah yang berada di wilayah kepulauan, diperbolehkan melaksanakan KBM secara tatap muka. Tetapi tetap menerapkan protokol Covid-19.
Lembaga pendidikan yang akan melaksanakan KBM tatap muka itu harus menyediakan cuci tangan, hand sanitizer dan siswa harus menggunakan masker saat berada di sekolah.
Sedangkan guru yang bertugas di wilayah kepulauan dilaksanakan rapid test sebelum berangkat bertugas mengajar di sekolah kepulauan. Hasil rapid test bagi tenaga didik itu tak ada yang reaktif atau semuanya non reaktif. Sehingga tenaga didik yang akan bertugas di pulau ini dipastikan steril dari virus yang telah menyebabkan orang meninggal dunia.
“Tenaga didik juga harus mengikuti protokol kesehatan. Bagi guru yang dari daratan harus dirapid test dulu sebelum berangkat bertugas ke kepulauan,” tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengizinkan lembaga pendidikan tingkat SMP dan SMA yang ada di zona hijau seperti kepulauan diperbolehkan memulai ajaran baru tahun ini dengan tatap muka dengan ketentuan yang telah disepakati, yakni siap melaksanakan protokol kesehatan selama proses KBM.(hoki/yd)
