BONDOWOSO, Limadetik.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi melalui Staff Ahli Menteri Bidang Hubungan antar Lembaga, DR. Suprapedi menghadiri panen perdana padi unggul lokal varietas HMS 400, di Desa Suger Lor, Kecamatan Maesan, Rabu (15/7/2020).
Padi varietas baru itu merupakan pengembangan varietas unggul lokal atas inisiasi LPMM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) Bondowoso bersama Pemerintah Kabupaten setempat. Sebagai pilot project, pengembangannya telah dilakukan di Desa Suger Lor.
Staff Ahli Mentri Bidang Hubungan antar Lembaga, DR. Suprapedi, dalam sambutannya, mengaku apresiasi atas pengembangan padi varietas unggul baru itu.
“Saya sangat pengapresiasi semua ini. Terlebih ini menunjukkan bahwa padi jenis ini memiliki sejumlah keunggulan yang baik bagi petani, oleh sebab itu saya meminta agar replikasinya tidak hanya dilakukan di Desa Suger Lor ini” kata Suprapedi saat ditanya media.
Dijelaskan juga, pihaknya mengharapkan pentingnya mulai mempersiapkan chanelling dan management industri yang baik. Karena, nantinya saat petani telah konsisten menanam, perlu diikuti dengan market yang sudah jelas. Karena itu perlu, menyiapkan jembatan dari hulu hingga ke market.
“Management industri dalam berproduksi. Sehingga market ini merasa tenang bahwa akan disupplay terus. Itu yang harus kita berikan chanelling” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin menjelaskan, pengembangan padi varietas lokal HMS 400 ini merupakan upaya peningkatan produksi padi di Bondowoso.
“Ini varietas bagus, varietas unggul lokal ini memiliki karakteristik umur pendek, produktivitas tinggi, dan tahan terhadap serangan hama” kata Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga meminta agar pihak dari Kemendes tidak henti-hentinya memberikan arahan dan petunjuknya pada petani Bondowoso.
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Bondowoso sangat berterimakasih, pihak dari Kemendes sudah memberikam perhatiannya pada Bondowoso” tambah Bupati.
Tampak hadir dalam acara panen raya tersebut, Sekda Bondowoso, Forkofimda, Camat se Bondowoso, Gapoktan, dan undangan lainnya. (budhi/yd)