Scroll Untuk Membaca Artikel

Resmikan Graha NU, Bupati Salwa: Saya Bangga NU Punya Gedung yang Megah

×

Resmikan Graha NU, Bupati Salwa: Saya Bangga NU Punya Gedung yang Megah

Sebarkan artikel ini
Resmikan Graha NU, Bupati Salwa: Saya Bangga NU Punya Gedung yang Megah

BONDOWOSO, LimaDetik.Com – Telah banyak yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) untuk kemaslahatan agama dan bangsa di harlahnya yang ke 98 Tahun 2021.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin saat menghadiri acara Harlah NU dan Peresmian Graha NU Bondowoso, Senin (22/2/2021) sore.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“NU itu adalah sesuai namanya yaitu kebangkitan ulama, yang itu berarti sebenarnya adalah upaya untuk mempertahankan Islam sebagai sebuah tradisi. Artinya NU dari awal berkomitmen untuk mengembangkan pola-pola Islam yang telah dikembangkan oleh para wali songo. Secara pribadi saya merasa bangga karena sudah memiliki gedung NU yang megah” kata Bupati dalam sambutannya.

Acara yang juga dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar. Dirinya mengajak umat Nahdlatul Ulama turut serta mewujudkan komitmen kebangsaan melalui peran santri.

Baca juga: Serahkan 213 SK PPPK, Bupati Salwa Berharap Bekerja Profesional

“Dulu komitmen kebangsaan diwujudkan dengan angkat senjata, namun cara itu belum relevan di masa sekarang. Sebab, bentuk penjajahan sudah berwujud pada digitalisasi, ekonomi, serta upaya merusak idealisme” kata Kyai Marzuki.

Menurutnya cara untuk memerangi penjajahan sekarang adalah menjaga integritas, menguatkan keilmuan, serta meneguhkan persatuan dan kesatuan.

“Yakni melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas” lanjutnya.

Terlebih karena NU memiliki ribuan santri, yang menurutnya pengembangan SDM santri sangat penting agar bisa menjadi pionir bangkit mengaplikasikan komitmen kebangsaan, mewujudkan motivasi NU dan membangun nasionalisme.

“Santri akan menjadi pemimpin masa depan. Bisa jadi, seorang santri kelak akan menjadi kiai. Dia menjadi panutan santrinya. Integritas dan idealisme menjadi modal santri tersebut. Mereka bisa menguatkan komitmen kebangsaan di lingkungan santrinya” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso, KH. Abdul Qodir Syam menyampaikan Pemuda sekarang adalah pemuda di masa depan. Itulah isi dari hadis nabi yang kita dengar sehari-hari. Pesan dalam hadis itu adalah agar generasi muda saat ini, dipersiapkan untuk melanjutkan perjuangan para pendahulunya kelak.

“Baik pendidikan agama ataupun pendidikan yang lainnya. Dalam hal ini kita patut memperhatikan nasib NU di masa depan adalah bergantung kepada pemuda NU di masa kini. Maju mundur NU ada di tangan mereka. Oleh karenanya menjadi penting adalah mempersiapkan mereka sedini mungkin dengan membekalinya dengan nilai-nilai ke-NU-an.Dengan ini betapa pentingnya pendidikan kader NU” kata pengasuh Ponpes Darul Falah Cerme ini.

(budhi/yd)

× How can I help you?