PURBALINGGA, Limadetik.com – Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purbalingga,Jawa Tengah mengakibatkan sedikitnya empat anak warga Desa Jingkrang RT/RW.03/04,ditemukian sudah tak bernyawa akibat tertimbun tanah lonsor. kejadian langsor ini berlangsung pada Kamis (23/2/2018) malam.
“Kejadian tanah longsor itu saat hujan lebat pada hari Kamis (23/2/2018), sekitar pukul 21.00 WIB, dan menimpa rumah warga Desa Jingkang,Kecamatan Karangjambu,milik pak Solihin yang sedang menggelar tahlilan dalam rangka khitanan anaknya, Muhammad Sifaul Umam (6),” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga, Satya Giri Podo seperti dilansir Merdeka.com, Jumat (23/2/2018).
Terkait hal ini, kata dia, rumah Solihin tertimbun material longsoran yang jatuh dari atas bukit. Akibat kejadian itu, sebagian orang yang berada di dalam rumah turut tertimbun material longsoran.
Ketika petugas dan personil dari BPBD Purbalingga serta instansi lainnya melakukan pencarian dan evakuasi, sebanyak empat anak ditemukan meninggal dunia, yakni Muhammad Sifaul Umam (6) bin Solihin, Abdul Rouf (10) bin Sukimin, Al Karomi (7) bin Nur Rofiq, dan Safangatun Isnain (4) bin Suyatno.
Disamping korban meninggal dunia,terdapat sebanyak enam orang ditemukan dalam kondisi terluka, yakni Sahrudin (67), Sokhimin (38), Ruslan (25), Ojan (16), Sarif (35), dan Karsun (16).
Salah satu dari enama orang yang terluka Sahrudin (67) harus dilarikan ke RSUD dr.R Goeteng Traoenadibrata,Purbalingga karena alami patah tulang berat, sementara lima korban luka ringan dirawat di Puskesmas Karangjambu.
“Pihak petugas BPBD dan lainnya telah mengupayakan pencarian semaksimal mungkin dan evakuasi terhadap korban berakhir pada pukul 23.15 WIB yang dipimpin langsung oleh Pak Bupati (Bupati Purbalingga Tasdi),” kata Giri.
Giri juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan menanggung biaya perawatan terhadap korban luka-luka maupun memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.
Masih kata Giri, pihaknya bersama instansi terkait pada hari Jumat (23/2/2018) akan melakukan pendataan (assessment) secara menyeluruh serta menggelar kerja bakti menyingkirkan material longsoran.(LD)