Buka 1 Juli 2023, Dirut RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Sebut Poli Nyeri Siap Melayani Masyarakat
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Sejak dibuka pada 1 Juli 2023, layanan poli baru yakni poli nyeri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep sudah melakukan pelayanan sejumlah pasien, namun demikian, pasien yang dilayani masih berstatus pasien umum, Rabu (19/7/2023).
Demikian hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep, dr. Hj Erliyanti, M.Kes, usai menghadiri pengajian dan doa bersama di Pendopo Agung Sumenep, Jumat 7 Juli 2023. Ia menyebutkan, poli nyeri yang ada saat ini sudah mulai melakukan layanan pengobatan maupun konsultasi kesehatan.
“Masih pasien umum, karena kan ini (poli nyeri) adalah poli yang baru. Artinya kami masih belum melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan/UHC, dan harus menunggu regulasi nya nanti seperti apa” katanya.
Menurut dokter Erlyanti, layanan poli nyeri ini akan terus ditingkatkan, agar manfaatnya bisa benar-benar dirasakan masyarakat yang mengalami penyakit. Tentu juga para pasien bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu sejauh mana nyeri yang dialami.
“Penyakit nyeri ini kan tingkat yang dialami pasien beda-beda, ada yang nyeri sendi, nyeri otot, lutut dan lain sebagainya, jadi cara penanganan juga pasti disesuaikan” ungkapnya.
Kata dokter Erly sapaan akrab Dirut RSUD dr. H. Moh. Anwar yang mudah berinteraksi dengan masyarakat ini, Poli PIN atau poli nyeri ini memang bukan kebutuhan dasar para pasien, namun hanya sewaktu-waktu memang akan sangat dibutuhkan.
“Saat pasien di poli-poli lain tidak bisa tertangani karena beberapa faktor atau memang berkaitan penyakit yang dialami yakni nyeri, maka tentu poli pin ini akan menjadi pilihan nya nanti, jadi teorinya seperti itu” terangnya.
Pihaknya tambah Erly, akan terus melakukan upaya-upaya peningkatan dalam pelayanan di RSUD dr H.Moh.Anwar Sumenep, sehingga seluruh keluhan maupun kebutuhan untuk berobat tetap teratasi dengan baik.
“Kami sejak awal sudah bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tanpa melihat kelas ataupun tingkatan pasien, jadi disini pada prinsipnya “Bismillah Melayani” sebagaimana cita-cita dan harapan bapak Bupati untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima” pungkasnya.
