Sosbud

Anggota DPR RI Perempuan Madura ini Ajak Guru Tanamkan Nilai Moderasi Beragama Pada Siswa

×

Anggota DPR RI Perempuan Madura ini Ajak Guru Tanamkan Nilai Moderasi Beragama Pada Siswa

Sebarkan artikel ini

Hj. Ansari Jadi Pembicara di Seminar Moderasi Beragama

IMG 20251023 WA0098 scaled
Hj. Ansari, anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil XI Madura saat bicara moderasi beragama di hadapan para guru

PAMEKASAN – Limadetik.com, Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Ansari mengajak guru di bawah naungan Kementerian Agama dari semua jenjang untuk terus menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Demikian disampaikan saat menjadi pembicara seminar Moderasi Beragama yang digelar oleh Direktorat Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag RI, di Pamekasan, Kamis (23/10/2025).

Legislator perempuan satu-satunya asal Madura ini memaparkan, penanaman nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa dan santri sangatlah penting sebagai generasi penerus bangsa.

“Moderasi beragama, nilai-nilai toleransi harus tetus kita tanamkan kepada siswa, kepada santri kita, mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Negara kita merupakan negara yang besar, dengan perbedaan agama, suku, bahasa yang sangat kaya,” urai Hj. Ansari.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jatim XI Madura ini menegaskan, Mengutip pidato Bung Karno, bahwa Bangsa Indonesia bukan satu agama, bukan satu suku, tetapi satu tekad: Indonesia Merdeka.

“Selain itu, kata Bung Karno bahwa kita semua adalah satu, bangsa Indonesia. Tidak ada lagi Jawa, Sumatera, Sulawesi, semua harus bersatu!,”  ujarnya.

Hj. Ansari juga mengatakan, persatuan Indonesia akan tercapai dan semakin kuat apabila generasi muda, khususnya para siswa dan santri memiliki pemahaman moderasi beragama yang kuat.

Menurutnya, moderasi beragama adalah sikap dan pendekatan dalam menjalankan agama yang menekankan keseimbangan, menghindari ekstremisme dan liberalisme, serta mengedepankan kebijaksanaan.

“Moderasi beragama adalah salah-satu kuncinya agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia semakin kuat di tengah-tengah keberagaman masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan Mawardi, yang juga menjadi pembicara dalam forum ini mengatakan, moderasi beragama bukan hanya kunci persatuan bangsa, tetapi menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia.

“Makanya penting agar kita semua terus menanamkan pemahaman moderasi beragama secara utuh demi masa depan bangsa Indonesia,” tandasnya. (*)