Scroll Untuk Membaca Artikel
Artikel

Analisis Penerapan Biaya Kualitas dan Produktivitas pada UMKM i-Color Malang

×

Analisis Penerapan Biaya Kualitas dan Produktivitas pada UMKM i-Color Malang

Sebarkan artikel ini
Analisis Penerapan Biaya Kualitas dan Produktivitas pada UMKM i-Color Malang

Analisis Penerapan Biaya Kualitas dan Produktivitas pada UMKM i-Color Malang

Oleh : Grama Argo Ari Mindodani
Faradillah Ramadhini Amir
Novi Widyawati
Syanaa Putri Herla Dita Ayuningtyas
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang

______________________________

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

ARTIKEL – Perkembangan dunia saat ini dapat memberikan peluang bisnis yang sangat besar tetapi juga memberikan tantangan dan ancaman yang patut diperhitungkan dan diwaspadai, yaitu adanya persaingan.

Untuk bersaing di dunia bisnis,UMKM memang memiliki beberapa kelemahan dalam beroperasi misalnya kesulitan dalam pemasaran, akses ke sumber pembiayaan yang terbatas, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), kesulitan bahan baku, keterbatasan inovasi dan teknologi (Eviyanti, 2021).

Namun, secara umum beberapa kelemahan itu disebabkan oleh manajemen seperti dalam proses operasional, produksi, dan sumber daya masyarakat. Untuk dapat menghasilkan kualitas yang baik, perusahaan harus melakukan manajemen kualitas, dengan cara terus memantau dan mengendalikan kualitas sebagai upaya perbaikan terkait kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

Biaya kualitas timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang berkualitas buruk atau produk cacat. Biaya kualitas bisa cukup besar dan dapat merupakan sumber penghematan yang cukup signifikan. Salah satu cara agar mampu bertahan di tengah persaingan yang sangat kompetitif di dalam dan di luar negeri, dimulai dengan memberikan produk atau jasa yang berkualitas yang merupakan kunci bagi produsen, sehingga memaksa perusahaan untuk meningkatkan kualitas hasil produksinya.

Kualitas yang baik diharapkan dapat menjadikan produk atau jasa yang memenuhi keinginan pelanggan, sehingga menciptakan loyalitas pelanggan dan memberikan peluang untuk terus memperluas pasar.

Salah satu UMKM yang menerapkan dan memperhatikan biaya kualitas adalah i-Color service. UMKM ini merupakan service center Hp yang berada di Jl. Soekarno Hatta kota Malang.

Berikut data data biaya kualitas yang kami identifikasi:

Biaya pencegahan (biaya pelatihan kualitas) sebesar Rp. 1.600.000, biaya penilaian (biaya perbaikan dan inspeksi) sebesar Rp. 4.200.000, biaya kegagalan internal (biaya sisa bahan baku dan biaya pengerjaan ulang) sebesar Rp. 3.300.000 dan Rp. 2.084.000. Serta biaya kegagalan eksternal (biaya garansi) sebesar Rp.2.500.00, jadi total biaya kualitas dari UMKM ini yaitu Rp. 13.684.000.

Dengan biaya kualitas ini icolor service diharapkan dapat mencapai keseimbangan optimal antara meningkatkan kualitas layanan dan mengendalikan biaya operasional, memberikan dampak positif terhadap kepuasan pelanggan dan reputasi merek.

I-colour service merupakan UMKM yang belum memiliki informasi keuangan yang memadai mengenai biaya kualitas yang dikeluarkan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produknya, sehingga manajemen tidak mampu untuk mengendalikan alokasi biaya kualitas ini dengan tepat. Informasi mengenai biaya kualitas dari waktu ke waktu sangat dibutuhkan.

Dengan demikian, dibutuhkan pengukuran dan pelaporan kinerja kualitas untuk mengetahui informasi biaya kualitas, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen. I-colour service membutuhkan sistem penentuan biaya kualitas yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengendalikan biaya kualitas dengan tujuan penyempurnaan kualitas produk atau jasa.

Informasi biaya kualitas dapat berguna untuk seorang manajer dalam pengambilan keputusan, mengevaluasi kinerja program peningkatan kualitas secara menyeluruh dan membantu perbaikan berbagai keputusan manajerial. Karena begitu pentingnya biaya kualitas wajib bagi sebuah perusahaan untuk menelusuri biaya kualitasnya.

Dengan adanya kombinasi antara biaya kualitas dan produktifitas maka perusahaan akan mampu mengalokasikan biaya-biaya secara efektif dan efisien. Diharapkan dengan mengetahui biaya kualitas pada UMKM i-Color service Malang dapat mencapai keseimbangan optimal antara biaya pencegahan, penilaian, kegagalan internal, dan kegagalan eksternal.

× How can I help you?