SUMENEP, limadetik.com – Seorang siswa asal Desa Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Akhmad Naufal (17) memutuskan untuk pulang dari tempatnya belajar di China. Dia tiba di kampung halaman pada Jumat (31/1/2020) dini hari.
Pelajar salah satu sekolah di Kota Nanning, Provinsi Guangxi, China, pulang ke tanah kelahirannya karena khawatir terjangkit virus corona yang telah menewaskan 100 korban lebih.
Pria yang masih duduk di bangku kelas II Guangxi Overseas Chinese School pulang ke tanah air atas inisiatif sendiri. “Kami pulang (ke Indonesia) karena kondisi di sana sudah cukup mengkhawatirkan,” katanya.
Menurutnya, sekolah tempat dirinya belajar telah menghimbau pada semua siswa untuk melakukan sterilisasi diri, seperti menggunakan masker dan cuci tangan baik di lingkungan sekolah maupul di luar.
“Pada pertengahan bulan januari ini kondisinya sudah mulai parah. Pihak sekolah juga mewajibkan siswa mengenakan masker,” terangnya.
Bahkan menurut Naufal di kotanya tersebut sudah ada yang terjangkit virus corona. Menurut pelajar yang dapat beasiswa ini, pada (27/1/2020) lalu, itu di kota tempat dirinya tinggal sudah ada 7 orang terjangkit.
“Dari itu, kami langsung menghubungi keluarga untuk dibelikan tiket pulang,” ceritanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat tiba di Bandara Surabaya pada Kamis (30/1/2020) langsung dilakukan pemeriksaan medis.“Di bandara sudah diperiksa, mulai dari suhu tubuh dan lainnya. Semuanya normal,” tukasnya (hoki/yd)