Audiensi bersama Bank Mandiri Sumenep, Himpass Ungkap Sejumlah Kejanggalan Bantuan Oleh Agen di Sapeken
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Himpunan Mahasiswa Sapeken Sumenep (Himpass) menggelar audiensi bersama pihak Bank Mandiri Cabang Sumenep terkait sejumlah persoalan berkaitan dengan penyaluran bantuan, baik PKH maupun BPNT di Kepulauan Sapeken.
Dalam audiensi Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (Himpass) ke Bank Mandiri, Ketua HIMPASS, Faisal Islami, mengungkapkan sejumlaj temuan mencengangkan terkait penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Menurut Faisal, dari hasil penelusuran pihaknya di lapangan, lebih dari 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengalami penahanan kartu bantuan oleh agen.
Faisal Islami menjelaskan, selain penahanan kartu, sejumlah KPM juga mengaku mendapatkan tindakan intimidatif atau pemaksaan dari pihak agen.
“Ini jelas mencederai prinsip penyaluran bantuan sosial yang seharusnya langsung diterima KPM tanpa potongan, tanpa penahanan kartu, dan tanpa tekanan,” tegasnya, Kamis (14/8/2025).
Menanggapi hal tersebut, Supervisor Bank Mandiri, Musfiqurahman, memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap agen yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Jika ada agen yang benar-benar terbukti melanggar, kami akan menindak sesuai ketentuan, bahkan sampai pada pemberhentian sebagai agen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Musfiqurahman menegaskan, dalam waktu dekat, pihak Bank Mandiri akan memanggil seluruh agen di Kepulauan Sapeken untuk hadir ke Kantor Bank Mandiri Sumenep.
“Pemanggilan ini dilakukan untuk melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan kepatuhan agen dalam menyalurkan bantuan PKH-BPNT” ujarnya.
Dengan jawaban pihak Bank Mandiri yang berkomitmen memperketat pengawasan dan membuka ruang bagi masyarakat, Faisal kembali menegaskan, untuk melaporkan praktik-praktik yang merugikan KPM.
“Himpass menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tercipta penyaluran bantuan yang transparan, tepat sasaran, dan bebas dari praktik intimidasi” pungkasnya.