Pemerintah

Beduk Malam Menyambut Idul Adha 1444 H Kabupaten Sumenep

×

Beduk Malam Menyambut Idul Adha 1444 H Kabupaten Sumenep

Sebarkan artikel ini
Beduk Malam Menyambut Idul Adha 1444 H Kabupaten Sumenep
FOTO: Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah dan Sekda, Edy Rasyadi, saat memukul beduk idul adha

Beduk Malam Menyambut Idul Adha 1444 H Kabupaten Sumenep

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, gelar Gema Takbir Idul Adha 1444 Hijiriah, di Pendopo keraton Sumenep, Rabu (28/6/2023).

Pada kegiatan ini, dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Dewi Khalifah, Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Rasyadi, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Kamiluddin, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sumenep dan masyarakat.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Pemkab sumenep langsungkan gema takbir yang dipandu oleh sejumlah personel Al-Banjari.

Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah turut memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim dan piatu, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Khotmil Quran.

“Pelaksanaan Gema Takbir Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi ini juga dihadiri Ormas kemasyarakatan dan ASN di lingkungan Pemkab Sumenep,” kata Kamiluddin, Kabag Kesmas Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Kamiluddin.

Gema Takbir Idul Adha 1444 Hijriyah/2023 Masehi ini juga didukung oleh siswa-siswi atau para santri dari lembaga pendidikan di Kecamatan Kota.

Siswa tersebut menampilkan dan mengumandangkan gema takbir tahlil dan tahmid dengan iringan musik dari sekolah masing-masing.

Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengatakan, makna Hari Raya Idul Adha tahun ini dengan pentingnya kebersamaan.

Hal itu dilakukan untuk membangun Kabupaten Sumenep dengan menghilangkan segala perbedaan.

“Semoga masih diberikan tambahan umur yang barokah. Semoga kita dapat kembali pada Hari Raya Idul Adha tahun berikutnya, amin,” katanya.

Dihadapan ratusan jemaah takbir, ia mengatakan, bahwa Hari Raya Idul Adha ini lebih menekankan sifat manusia agar mempunyai jiwa sosial yang tinggi untuk saling berbagi.

“Menjadi penting, bahwa kita harus sadar bahwa apa yang kita miliki tidak ada artinya apa-apa di hadapan Allah SWT. Maka ketika kita harus ber-qurban, mengorbankan harta kita untuk sesama, inilah bagian dari mengikhlaskan,” ujarnya.

Kegiatan Gema Takbir Idul Adha memang menjadi agenda setiap tahun Pemkab Sumenep, termasuk idul fitri tahun lalu. Di mana, tahun ini nuansanya lebih terbuka untuk masyarakat umum.