SAMPANG, limadetik.com — Meski sudah dilakukan pengukuran tanah milik warga terdampak beberapa waktu lalu oleh tim DPUPR dan pertanahan, namun harga dan pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek jalan inspeksi normalisasi sungai Kali Kamoning hingga saat ini belum ada kepastian.
Bahkan warga di jalan Garuda, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang Kota kaget ada kegiatan proyek pembuatan saluran yang berada di atas tanah warga.
Akibat belum ada kepastian pembanyaran ganti rugi lahan warga di lokasi Jalan Garuda, salah satu pemilik lahan yang kecewa langsung memasang poster tuntutan menolak kegiatan proyek apapun sebelum ada ganti rugi, Minggu (27/10/2019).
Wahyu salah satu warga pemilik lahan berserifikat, beberapa Bulan lalu pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah berjanji tidak ada kegiatan apapun sebelum ada ganti rugi, namun kenyataannya baru dua hari ini tanpa koordinasi pada warga pemilik tanah malah ada kegiatan proyek saluran dari DPUPR, saluran tersebut berada diatas lahan warga lebarnya rata-rata 1 meter hingga 1.5 meter.
“Saya sebagai salah satu warga terdampak kegiatan normalimasi kali Kamoning yang berjalan 3 Tahun ini, bukan hanya lahan yang belum diganti rugi, malah beberapa bangunan rumah yang retak dan rusak belum diperbaiki oleh pihak kontraktor” terangnya.
Lanjut Wahyu, komitmen DPUPR jelas sudah tidak bisa dipegang terkait janji tidak ada kegiatan apapun sebelum lahan warga mendapatkan ganti rugi, saya pribadi kegiatan saluran berada ditanah saya tetap akan saya tolak sebelum DPUPR menyelesaikan janjinya, bahkan di pagar saya tulis penolakan tersebut.
Hal senada dikatakan H. Zuhri jalan Garuda, kurang lebih lebar satu meter tanpa ada koordinasi apapun baik dari pihak rekanan dan DPUPR langsung ditanam saluran beton. Sedangkan ganti rugi lahan dan bangunan yang rusak akibat kegiatan proyek normalisasi hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Sementara Dwi Eko Harjanto, Staf Kabid Pengelolaan Sungai, DPUPR Kabupaten Sampang saat dikonfirmasi melalui nomer teleponnya meski ada nada sambung, namun tidak ada jawaban.
Sekedar diketahui kegiatan normalisasi Kali Kamoning, dilaksanakan secara multiyes mulai Tahun 2017, 2018, dan selesai akhir Tahun anggaran 2019. (NOR/DWI)