SAMPANG, Limadetik.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa timur, menggelar sosialisasi dan edukasi tanggap bencana kepada anak usia dini di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat 2 Khodijah Jalan Diponegoro, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang pada Senin (1/11/2021) pagi.
Edukasi kebencanaan bagi anak usia dini perlu dilakukan agar mereka secara dini dapat menyerap pengetahuan jenis bencana dan bagaimana penanggulangannya yang diberikan dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asroni mengatakan, Giat Sosialisasi dan edukasi tanggap bencana pada anak usia dini ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait bencana. Hal ini agar mereka bisa mengantisipasi dan melakukan tindakan untuk meminimalisir dampak bencana.
Edukasi bencana, menurutnya, perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana.
“Ini merupakan salah satu langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana, sehingga pada saat terjadi bencana mereka tidak panik dan bingung karena sudah dibekali pengetahuan dalam menghadapi bencana. Hal ini juga merupakan cara mengurangi risiko bencana. Saya harap para peserta didik dan tenaga pendidik bisa menularkan ilmu yang didapat pada lingkungan sekitar” ujarnya pada Senin (1/11/2021).
Hal senada juga disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Moh. Imam, menurutnya, ancaman bencana di Kabupaten Sampang yang paling menonjol atau termasuk dalam kategori hydro meteriologi ada 4, yaitu banjir, longsor, angin puting beliung dan kekeringan.
Sedangkan pada giat kali ini, ada 3 hal yang disampaikan, yaitu pengenalan bencana, simulasi dan pemberian bantuan alat protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan alat cuci tangan.
Sementara itu, Kepala TK Muslimat 2 Khodijah, Sulalah mengucapkan terima kasih atas program kegiatan yang telah dilakukan BPBD Sampang di lembaga yang dipimpinnya.
“Hal ini amat membantu kami dan anak-anak dalam mengenal apa itu bencana, apa yang harus dilakukan oleh peserta didik dan tenaga pendidik pra, saat dan paska bencana. Ini pengetahuan yang sungguh luar biasa. Terima kasih kepada BPBD Sampang yang telah sudi mengajari dan berbagi ilmu dengan kami disini. Saya harap, mudah-mudahan kegiatan dan program semacam ini dapat berjalan secara simultan dan berkelanjutan dan tidak berhenti disitu saja, harus berkesinambungan” pungkasnya.
