SUMENEP, LimaDetik.Com – Kunjungan Bupati Sumenep, Jawa Timur Dr KH.A.Busyro Karim kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep di akhir masa jabatannya merupakan momen yang bersamaan, pasalnya Kajari Sumenep bersama Istri sekaligus pamitan dan memohon maaf karena akan pindah tugas.
“Ya silaturrahmi biasa saja, karena saya sudah berakhir masa jabatan mulai besok 17 februari. Jadi namanya kita Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda, red) tentunya selama saya menjadi pemimpin sudah pasti ada kekurangannya” kata Bupati Busyro Karim, saat ditemui usai bertemu di ruang kerja Kajari, Selasa (16/2/2021).
Menurut Bupati dua periode itu, sebagai pemerintah yang selama ini selalu bersinergi untuk kebaikan sumenep, tentunya bersilaturrahmi adalah hal yang baik dia lakukan untuk tetap menjalin komunikasi, kendati dirinya sudah tidak lagi akan memimpin sumenep.
“Silaturrahim itu tidak ada putusnya, bukan karena saat kita menjadi pemimpin atau menjabat, tapi kapan saja boleh dilakukan” tuturnya.
Baca Juga: Satu Hari Jelang Masa Akhir Jabatannya, Bupati Busyro Kunjungi Kejari Sumenep
Disnggung terkait apa saja yang dibicarakan selama bertemu denga Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, suami Nurftriani itu menyampaikan hanya obrolan biasa saja dan tidak ada yang lebih dari sekedar silaturrahmi biasa.
“Saya dan Istri dengan pak Kajari beserta istrinya juga hanya ngobrol santai saja. Terlebih saya memohon maaf jika selama ini saya ada kekurangan saat memimpin sumenep bersama mereka (Forkopimda). Karena sudah pasti setiap orang ada kekurangan pun juga ada kelebihannya” tandas Bupati Busyro.
Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, Djamaluddin SH.MH menyampaikan bahwa pertemuanya bersama Bupati Sumenep merupakan hal yang biasa dilakukan layaknya antara orang tua dan anak.
“Tidak ada pembicaraan apa-apa, beliau (Bupati, red) namanya orang tua ke anak pastilah tetap selalu menjalan silaturrahmi. Sekaligus Bapak Buapti pamitan karena sudah mau purna tugas sebagai Bupati Sumenep, begitu juga saya pamitan sekalian” tuturnya berkelakar.
Kajari menilai, sebagai orang yang selama ini bersama-sama membangun Kabupaten Sumenep karena dirinya termasuk bagian dari anggota Forkopimda tentunya sangat berterimakasih atas kunjungan Bupati ke Kaantornya untuk berpamitan sekaligus bersamaan pula dengan dirinya yang sudah mau pindah tugas.
“Ini sebenarnya hanya kebetulan saja ya, dan sudah kehendak Allah. Ya mau dibilang momennya bersamaan juga tidak apa-apa, karena memang kebetulan saya juga sudah dipindah tugaskan baru tadi saya terima SK. jadi sama-sama pamit, saya dipindah tugaskan ke Kajati Aceh sebagai Aspidum” ungkap Kajari Djamaluddin.
Terakhir Kajari Djamaluddin menyampaikan selama dirinya bertugas di Kabupaten Sumenep ini, ia menilai begitu banyak yang iya dapati dari budaya masyarakat Sumenep yang begitu kental dengan tatakramah dan budipkertinya yang halus.
“Alhamdulillah selama saya menjabat di Sumenep begitu santunya warga di sini, karena memang di Sumenep ini masih Keraton ya. Berbeda memang dengan daerah lain yang ada di Madura pada umunya, jadi saya berterimakasih sekaligus mohon maaf kepada seluruh warga Sumenep jika selama ini kami banyak kekurangan” tukasnya.
(yd/yd)