Scroll Untuk Membaca Artikel
Ekonomi

Bupati Trenggalek Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari

×

Bupati Trenggalek Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari
Gerakan pangan murah di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek diserbu warga

Bupati Trenggalek Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari

LIMADETIK.COM, TRENGGALEK – Upaya gerakan pangan murah oleh Pemkab Trenggalek ini memberikan solusi menyediakan beras dengan harga terjangkau.Gerakan pangan murah jadi langkah strategis dalam menghadapi lonjakan harga beras yang terjadi selama dua bulan terakir.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau akrab disapa Mas Ipin mengatakan, gerakan pangan murah ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis langsung bagi masyarakat.

“Gerakan pangan murah juga bertujuan untuk menstabilkan harga beras,” ujar Mas Ipin saat menggelar gerakan pangan murah di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek pada Kamis, (7/3/2024).

Sebanyak 5 ton beras kualitas medium disediakan Pemkab Trenggalek dalam upaya menjaga daya beli masyarakat.

Sebab, harga beras di Trenggalek sampai menembus angka Rp 15 ribu dari harga rata-rata biasanya Rp 12 ribu ke bawah untuk per-kilogramnya.

“Hal itu juga seiring dengan naiknya harga gabah di petani yang mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogramnya. Makanya kami berupaya menstabilkan harga lewat gerakan pangan murah ini,” imbuhnya.

Beras medium yang dijual dengan paket kemasan 5 kilogram dengan harga jual kepada masyarakat Rp 10.400 per-kilogramnya atau Rp 52.000 per 5 kilogramnya itu rencananya bakal dilakukan berkala.

Mas Ipin memprediksi, pada momen Idul Fitri tidak akan terjadi kenaikan harga beras mengingat pada saat itu akan terjadi panen raya di Kabupaten Trenggalek.

“Saat ini masa tanam padi sudah mencapai dua bulan. Jadi saat hari raya itu pas dengan panen raya sehingga tidak ada kenaikan harga beras,” tuturnya.

Dari data Bulog, stok beras di Trenggalek aman hingga Idul Fitri nanti. Saat ini sedikitnya ada lebih dari 700 ton beras di Gudang Bulog Karangsuko Trenggalek. Jumlah beras itu belum termasuk stok pencadangan beras yang ada di wilayah Tulungagung, induk dari Trenggalek.

“Kami juga menyiapkan cadangan beras di Gudang Tulungagung, apabila nanti stok beras di Trenggalek menipis,” kata Kepala Gudang Bulog Karangsuko Trenggalek, Jefri Haryanto.

“Beras itu bakal digelontorkan untuk gerakan pangan murah yang rencananya bakal dilakukan hingga ramadhan nanti” pungkasnya.

× How can I help you?