Bupati Trenggalek Safari Ramadhan 2024, Hari Pertama Dimulai di Kecamatan Munjungan
LIMADETIK.COM, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Jawa Timur Mochamad Nur Arifin menggelar safari Ramadhan 1445 H/2024 M. Dalam kegiatan ini, Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda meninjau beberapa infrastruktur di Kecamatan Munjungan. Diantaranya akses jalan menuju Pantai Blado yang dilakukan pengerasan.
Diketahui akses masuk menuju pantai yang menjadi pusat aktivitas masyarakat di Kecamatan Munjungan itu terlihat cukup lebar meskipun belum selesai 100 persen, dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek menyampaikan kegiatan safari Ramadhan bukanlah hal yang asing, karena selalu dilaksanakan setiap tahun bulan Ramadhan, pada kesempatan kali ini persiapan akses jalan menjadi salah satu atensi, karena akses jalan ini dipersiapkan untuk menyambut libur panjang lebaran.
“Agenda hari ini saya bersama seluruh forkopimda mengadakan Safari Ramadhan. Kebetulan hari pertama di Kecamatan Munjungan khususnya di Desa Bendoroto, mengawali Safari Ramadhan kita melakukan Safari Infrastruktur,” ucap Mas Ipin, Jum’at (15/3/2024).
Menurutnya pada saat lebaran,akan ada arus wisata libur lebaran yang cukup tinggi. Kendati anggaran pemerintah Kabupaten Trenggalek yang sangat terbatas, maka akan diupayakan supaya maksimalkan.
“Kita maksimalkan, salah satunya kalau di Munjungan, pusat aktivitasnya di Pantai Blado. Jadi di Pantai Blado ini kita ada pengerasan meskipun belum 100 persen, tapi sudah lumayan, dengan anggaran sekitar kurang lebih Rp. 4 ratusan hingga 5 ratusan juta,” jelasnya.
Selain itu disebutkan Mas Ipin, beberapa infrastruktur besar yang juga sekarang sedang persiapan, diantaranya ada jembatan di Gembes, yang biayanya sekitar Rp. 1,9 miliar.
“Tapi di Munjungan secara keseluruhan nanti akan ada fokus realisasi anggaran sekitar Rp. 35 miliar. Itu nanti akan kita fokuskan untuk pengadaan lahan di JLS yang menghubungkan antara Prigi sampai Munjungan,” terangnya.
“Alhamdulillah provinsi juga menyambut baik. Nanti provinsi mungkin juga akan membantu kita untuk membiayai infrastruktur lain untuk mengganti duit yang digunakan untuk beli tanah itu. Jadi semampu kita, kita upayakan yang kita punya kita maksimalkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengakui lebaran tahun ini pemkab Trenggalek hanya mempersiapkan emergency sekitar Rp. 5 miliar. “Karena tersedot banyak untuk anggaran Pemilu” pungkasnya.