Nasional

Diberitakan Kurang Nyaman Terkait Pelayanan, Begini Jawaban dan Klarifikasi Kapus Legung

×

Diberitakan Kurang Nyaman Terkait Pelayanan, Begini Jawaban dan Klarifikasi Kapus Legung

Sebarkan artikel ini
Diberitakan Kurang Nyaman Terkait Pelayanan, Begini Jawaban dan Klarifikasi Kapus Legung
FOTO: Puskesmas Legung Sumenep

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Diberitakan kurang nyaman atas pelayanan di Puskesmas Legung, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kepala Puskesmas Legung, Titik Nur Hayati klarifikasi apa yang menjadi tuduhan sebagaimana ditulis salah satu portal media online di Sumenep.

Menurut Kepala Puskesmas Legung Titik Nur Hayati, kejadian yang sebenar tidak seperti apa yang diberitakan dalam media lensamadura.com, ia menyebutkan, sejauh ini pihaknya bersama seluruh dokter dan karyawan yang ada di Puskesmas Legung selalu memberikan pelayanan sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP). Dan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat umum.

“Kami (dokter) saat itu sudah menjelaskan, bahwa reagen yang digunakan saat itu untuk pasien tidak seperti biasanya, artinya kala itu memang di Puskesmas Legung apa yang dibutuhkan (pasien) benar-benar habis. Dan kami juga sudah menghubungi Puskesmas Batang-batang, ternyata sama (tidak ada, red)” kata Kepala Puskesmas Legung, Titik Nur Hayati.

Disamping itu, Titik Nur Hayati juga menyayangkan, tidak adanya konfirmasi dari media yang telah memberitakan Puskesmas Legung terhadap dirinya sebagai pimpinan, sekaligus penanggung jawab (Puskesmas Legung). Dan tiba tiba ada pemberitaan sampai dua kali.

“Saya rasa ini tidak imbang, karena media (wartawan) yang menulis ini hanya tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada saya sebagai penanggung jawab di Pusksmas Legung. Dan hanya menulis di satu sisi saja (sumber). Dan akhirnya, disini informasi tidak tersampiakan secara utuh” terangnya.

Lebih lanjut Kapus Legung itu menyampaikan, setiap warga ataupun pasien punya hak yang sama dalam pelayanan, itu karenannya, pihaknya sudah menjalankan amanah Bupati Sumenep agar terus meningkatkan pelayanan secara maksimal.

“Kami selalu diingatkan oleh Bupati untuk senantiasa memberikan pelayanan yang maksimal, sebagaimana Bismillah Melayani, dan itu sudah kami jalankan sesuai aturan yang berlaku, tentu kita semua juga menyadari, bahwa apapun pasti akan ada kekurangannya. Karenanya, kami sudah siapkan kotak saran dan kritik atas pelayanan yang ada bagi masyarakat” ungkapnya.

Sejauh ini kata Kapus Titik Nur Hayati, pihaknya selalu bersinergi dengan pihak Forkopimcam, bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, untuk terus melakukan penggalian informasi terhadap tingkat kepuasan layanan terhadap masyarakat.

“Selama ini tiap 3 bulan sekali kami lakukan survey kepuasan masyarakat atas pelayanan di Puskesmas Leggung, dan Alhamdulillah tingkat kepuasan sekitar 90 persen. Dan ini kami lakukan bersama forkopimcam yang disuport juga oleh para tokoh agama dan dan tokoh masyarakat” paparnya.

Selanjutnya, Titir Nur Hayati juga menyampaikan tanggapan sekaligus pernyataan beberapa tokoh diantaranya, K.Ahmad Junaidi Shiddiq, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Dzikrullah, beliau menyampaikan, kalau seseorang hanya melihat sedikit celah kesalahan orang lain, namun tidak pernah melihat tumpukan kebaikan yang dilakukan.

“Kurang bijak, kalau boleh saya katakan, tidak adil juga, jika sebuah keberhasilan yang diraih dengan kucuran keringat meski tidak sempurna dan memuaskan semua pihak dan atau nama baik lembaga yang diikhtiarkan dengan bersusah payah oleh pihak Puskesmas Legung yang saat ini sepertinya sudah mulai berbuah dan dirasakan peningkatan pelayanannya oleh masyarakat, ternyata langsung AMBYAR tertutupi oleh satu kesalahan yang ternyata hanya bersifat tekhnis dan kurangnya komunikasi. Bukankah takrif adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya?” ucap K.Junaidi.

Hal senada juga dipertegas oleh K.Ishaq, Rois NU Batang-batang, ia menyebutkan, bahwa Puskesmas milik Ummat, pelayanan public maka kesepahaman tanpa EGO. Sinergitas semua pihak, masukan “Tawaashow bil haqqi”. Bahkan, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Kesehatan (FKMPK) Puskesmas Legung itu menyinggung, bagaimana seseorang membangun komunikasi yang baik, tanpa harus melihat pincang orang lain.

“Dan kritik konstruktif demi terciptanya kemaslahatan ammah nan holistik, menjadi sebuah keharusan bagi semua pihak, terutama orang-orang yang mengaku dirinya terdidik dan berpendidikan, untuk duduk bersama mencari makhrojan solusi terbaik urusan ummat. Jangan sampai Kita yang terdidik menjadi orang yang senang MELE BUTER, MUANG NASE’ SATOMPENG’ (memilih butir, buang nasi setumpang atau banyak” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pelayanan Puskesmas Legung diberitan portal media online lintasmadura.com hingga dua kali, denga terbit pertama pada hari Sabtu 24 Desember 2022 dengan judul “Aktivis ALARM Keluhkan Pelayanan Puskesmas Legung, Ini Penyebabnya”.

Kemudian, terbitan kesua terpantau pada hari Kamis 29 Desember 2022, dengan judul berita “Pelayanan Puskesmas Leggung Dikeluhkan warga, DPRD Sumenep Akan Panggil Dinkes dan Sidak ke Puskesmas”.