BANGKALAN, Limadetik.com – Gerakan Loyalis Perubahan (GELORA) Jawa Timur Timur kembali melakukan aksi Demonstrasi jilid VI di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Senin (27/9/2021).
Mereka menyoal persoalan amburadulnya tatakelola Dana BOS dan Dana Hibah di lingkungan Dinas pendidikan Jawa Timur.
Menurut koordinator aksi, bahwasanya banyak indikasi kerugian Negara di lingkungan dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Berdasarkan analisis kami, dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur termasuk Dinas yang paling banyak indikasi kerugian negaranya. Per 2020 ini sekitar 1 Triliun lebih Uang Negara yang tidak jelas penggunaannya” tutur Sibro saat menyampaikan orasinya.
Selain itu, mereka menyampaikan agar penerima hibah yang dikeluarkan dari dinas pendidikan dipublikasikan, sebab sampai saat ini masyarakat belum bisa mengakses siapa saja yang menerima hibah dari Jawa timur terkhusus dari dinas pendidikan.
“Kalau melihat amanah UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik sebenarnya dinas pendidikan sudah harus mempublikasikan daftar penerima dana hibah, agar masyarakat bisa ikut mengontrol” ungkapnya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Wiharto Kasubag TU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwasanya apa yang menjadi tuntutan Gelora Jawa Timur akan disampaikan kepada pimpinan nya, karena saat ini kepala dinas pendidikan sedang ada di Pasuruan.
“Nanti sore akan kami sampaikan apa yang menjadi catatan kami, karena pak kepala sedang ada di Pasuruan” pungkasnya.
Sebelum aksi ditutup, massa aksi memberikan Jedah waktu dua hari kerja untuk menjawab tuntutan tersebut.
