Diduga Tidak Profesional Memilih Pemenang Lomba Gerak Jalan, Dewan Pendidikan Sebut Juri Terkesan Main-Main
LIMADETIK.COM, SAMPANG – Seperti pada umumnya, dalam rangka menyambut HUT RI ke-78, Kecamatan Kedungdung gelar lomba gerak jalan yang diikuti oleh peserta, mulai dari Lembaga Pendidikan Formal, SD/SMP/SMA/sederajat, sampai paguyuban Ibu Kades pun ikut serta memeriahkan lomba yang menyebabkan lomba tersebut menjadi sorotan.
Pasalnya, penetapan kemenangan peserta Paguyuban Ibu Kades terpilih sebagai juara II dalam ajang lomba gerak jalan tingkat kecamatan, yang dinilai kurang layak sebagai juara sesuai kriteria penilaian yang berlaku.
Mengingat persoalan yang terjadi, Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang, beri peringatan terhadap juri yang terkesan tidak profesional dalam memberikan penilaian terhadap peserta lomba Gerak Jalan tingkat kecamatan Kedungdung.
Komentar pedas dari Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang, Abu Bakrin pihaknya mengatakan bahwa penetapan Paguyuban Ibu Kades sebagai pemenang juara II lomba gerak jalan, Juri terkesan main-main.
“Ada banyak peserta lomba Gerak Jalan yang lebih layak dan lebih supportif untuk dijadikan juara, sesuai kriteria penilaian yang berlaku,” tegasnya. (19/08/2023).
Selanjutnya, Abu Bakrin mengingatkan bahwa dalam sebuah perlombaan juri sebagai penentu kemenangan peserta. Sehingga perlu mencari juri yang profesional.
“Dalam perlombaan ini juri yang lebih punya otoritas dalam memberikan penilaian dan menentukan juara, Maka perlu juri yang profesional,” ujarnya.
Sementara, Bapak Camat Kedungdung, Moh Sulhan, saat dikonfirmasi mengenai Juri, pihaknya mengaku bahwa juri tersebut mengambil dari unsur panitia HUT Kecamatan.
“Mengenai juri ngambil dari unsur panitia HUT Kecamatan mas,” pungkasnya.
Masih anggota Dewan Pendidikan, ia kembali menegaskan agar perlombaan ini tidak dijadikan ajang lelucon karena telah melibatkan Lembaga Pendidikan seperti sekolah dan madrasah Se Kecamatan Kedungdung.
“Kalau Perlombaan ini mau dijadikan ajang lelucon dan main-main, sebaiknya tidak melibatkan Lembaga Pendidikan seperti Sekolah dan Madrasah” tambah Bakrin.
