BONDOWOSO, Limadetik.com — Bertempat di Pendopo Bupati Bondowoso, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Bimbingan Tekhnis Progam Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM).
Melalui program ini Kementan RI akan terus mendorong peran kaum milenial dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Melalui Program KSTM diharapkan mampu mendorong kaum santri dan generasi milenial di pondok – pesantren untuk aktif dibidang pertanian.
Acara tersebut diikuti oleh ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di lima kabupaten, seperti Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso sendiri.
Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin sangat mengapresiasi semangat para santri untuk terjun langsung dan ikut membangun pertanian Indonesia.
“Saya berharap para santri fokus untuk meningkatkan keterampilan dibidang pertanian dan peternakan serta mampu menghadapi tantangan diera Globalisasi. Dengan adanya KSTM ini dapat meningkatkan kopetensi para santri dibidang pertanian” terang Bupati Salwa pada ribuan santri, Sabtu (6/4/2019).
Menurut Bupati, dengan KSTM ini, kita harus tangkap peluang besar tersebut demi masa depan para santri, jadilah inovator dibidang usaha pertanian yang tangguh dan kompetitif dalam menghadapi pasar global.
Hal ini juga disampaikan Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kementan bidang Sumberdaya Manusia Momon Surmono, Santri Tani Milenial merupakan program pemerintah dalam memperkenalkan dunia pertanian dan sejumlah alat sistem pertanian kepada para santri, agar para santri bisa menjadi santri yang handal di masyarakat.
“Program ini merupakan bagian dari pembentukan karakter santri masa depan. Santri adalah generasi masa depan bangsa yang berkarakter, berintegritas dan bermoral,dengan KSTM ini mampu menjadikan Indonesia sebagai lumbung Indonesia di Tahun 2045” ujarnya pada awak media.
Untuk mendukung bantuan tersebut, Kementan memberikan bantuan ayam sekitar 20.000 ekor yang terbagi beberapa KSTM di empat Kabupaten dan Kementan juga menyediakan dan memberikan satu paket pakan ayam dan bantuan pembuatan kandang ayam senilai Rp 3000.000 kepada penerima bantuan. Dan semua bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati dan perwakilan dari Kementan.(budhi/DN)