SUMENEP. LimaDetik.Com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Agus Mulyono secara resmi distribusikan vaksin sinovac covid-19 untuk puskesmas se-Kabupaten Sumenep.
Pendistribusian tersebut dilakukan secara simbolis di Pendopo Agung Sumenep dengan dihadiri Forkopimda dan Forpimka.
“Pada hari ini Selasa (26/1/2021) kami salurkan vaksin sinovac yang tadi pagi sekira jam 4.30 WIB kami terima dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan pengawalan ketat” kata Agus.
Agus mengatakan, untuk tahap awal pihaknya telah menerima vaksin sinovac sebanyak 2.480 dengan dibawa dua mobil. Dan saat ini vaksin tersebut telah diamankan di tempat yang steril dan dingin.
Baca Juga: Sumenep Terima Vaksin Sinovac Hari Ini
“Sebanyak 2.480 vaksin kami terima untuk tahap awal ini. Dan ini akan langsung kami distribusikan kepada seluruh puskesmas dengan sasaran 35 fasilitas kesehatan (faskes) dan sebanyak 2.480 vaksinasi” terangnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, untuk pendistribusian sendiri diserahka di pendopo agung sumenep secara simbolis yang diwakilkan dua Kapus.
“Pemberiannya secara simbolis kepada dua Puskesmas, yakni Puskesmas Saronggi dan Puskesmas Kangean (Arjasa). Dan setelah ini semua puskesmas mengambil vaksin nya di Dines Kesehatan Sumenep” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep dalam acara pendistribusian vaksin secara simbolis tersebut menyampaikan bahwa seluruh masyarakat sumenep tidak perlu takut akan keamanan vaksin covid-19. Bahkan dirinya sempat didatangi banyak orang.
“Beberapa hari setelah pemerintah pusat resmi menyampaiakn terkait vaksin ini saya sempat terkejut karena didatangi wali santri dan banyak sekali yang datang” ucap Bupati Sumenep, KH.Busyro Karim.
Namun lanjut Bupati yang sebentar lagi purna tugas ini, kedatangan sejumlah wali santri tersebut ternyata mau menjemput putra-putrinya di Pondok Pesantren Al-Karimiyah yang diasuh Bupati.
“Ternyata mereka takut anak anaknya divaksin makanya datang berbondong bondong mau jemput putra putrinya di Pesantren. Dan saya bilang kepada mereaka (wali santri) tidak ada vaksin yang ada veksin” kelakar Bupati bercerita.
Dia menambahkan, pemerintah tidak mungkin mencelakai atau membuat masyarakatnya celaka jika memang vaksin yang ditakutkan. Sebab vaksin tersebut dijamin aman dan ke halalannya.
“Jadi masyarakat kita tidak perlu khawatir, vaksin ini aman dan tidak membahayakan. Sebab tidak mungkinlah pemerintah mau mencelakai rakyatnya sendiri, yang beredar selama ini adalah informasi yang tidak jelas (hoax) untuk nakut nakuti masyarakat” pungkasnya.
(yd/yd)