Dinilai Arogan, dan Viral di Sejumlah Media, Pegawai Puskesmas Robatal Akhirnya Angkat Bicara

Dinilai Arogan, dan Viral di Sejumlah Media, Pegawai Puskesmas Robatal Akhirnya Angkat Bicara
FOTO: Didampingi keluarganya, Hamid (Pegawai Puskesmas Robatal) saat berjabat tangan dengan Hoiruddin, dengan disaksikan Ketua dan Skretaris PWI Sampang.

LIMADETIK.COM, SAMPANG – Sempat viral dibeberapa Media, perihal sikap pegawai Puskesmas Robatal yang dianggap arogan pada salah satu warga akhirnya angkat bicara.

Diketahui pegawai tersebut atas nama Hamid (34), salah satu pegawai di Puskesmas Robatal, Kabupaten Sampang, Madura yang dianggap membentak dan merampas Handphone (Hp) warga saat mengurus surat keterangan sehat angkat bicara.

Dalam keterangannya, Hamid menjelaskan, saat melayani Hoiruddin (26) dianggap arogan tersebut hanyalah kesalahpahaman semata, apalagi saat dirinya menyebutkan nama salah satu relawan kesehatan di Sampang.

Menurutnya, kala itu, dirinya hanya tidak menginginkan di Puskesmas Robatal tidak terjadi hal yang serupa dengan RSD Ketapang Sampang, di mana pernah didatangi oleh rekan-rekan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) karena persoalan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :   Satu Wacana Mengemuka Sebelum Kepala Desa Dilantik, Bisakah Pasar Rakyat Pasongsongan Dipindah?

Sehingga, ia mewanti-wanti kepada Hoiruddin agar menghadap ke atasannya atau Kepala Puskesmas (Kapus) bila terdapat pelayanan yang kurang sesuai.

“Ini hanyalah kesalahpahaman saja karena saya hanya tidak mau pelayanan Puskesmas Robatal menjadi perbincangan buruk di luar atau masyarakat seakan tidak puas atas pelayanan yang sudah diberikan,” ujarnya kepada Awak Media Jumat (23/12/2022).

Sementara, untuk dugaan merampas handphone, ia mengaku hanya meminta kepada Hoiruddin, kemudian mencoba menghapus foto dan beritikad mengembalikan tanpa ada niat berperilaku kasar.

Baca Juga :   Diharuskan Isolasi Selama 14 Hari, Desa Keles Jadi Desa Percontohan Pencegahan Covid-19

“Di hati saya tidak ada satupun niat kasar kepada Hoiruddin tapi dimomen itu memang sedikit ramai sehingga terburu-buru dan terkesan kasar,” tutur pria yang bertugas di Poli Umum itu.

Terpisah, Hoiruddin menyampaikan jika dirinya telah berkomunikasi dengan Hamid bahwa sudah tidak ada lagi persoalan yang dipermasalahkan.

Saat pertemuan berlangsung yang menjadi penengah adalah pamannya dan ternyata baru diketahui dirinya masih ada ikatan famili dengan Hamid.

Baca Juga :   Hari Pertama Jabat Kapolsek, Iptu Abid Dapat Apresiasi dari Kapolres Sampang Usai Ungkap Peredaran Narkoba di Ketapang

“Kita sudah berhubungan baik, jadi tidak ada lagi yang dipermasalahkan” tukasnya.

Tinggalkan Balasan