Dinkes P2KB Sumenep Tahun ini Kembali Akan Bangun 2 Unit Rumdis dokter RSUD Abuya Kangean
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Setelah tahun 2023 sukses membangun satu paket terdiri dari 3 unit rumah dinas (rumdis) dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya di pulau Kangean Kecamatan Arjasa, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep pada tahun 2024 ini kembali dapat tambahan pembangunan rumdis Abuya.
Demikian itu dikatakan Plt Kepala Dinkes P2KB, Agus Sulasno melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (Kabid SDK) pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Moh. Nur Insan, ia menyebutkan pada tahun 2024 akan ada tambahan proyek pembangunan Rumdis RSUD Abuya.
“Insya Allah kita dapat tambahan untuk membangun satu paket lagi rumah dinas RSUD Abuya Kangean sebanyak 2 unit. Kalau pada tahun 2023 lalu satu paket isi 3 unit, dan untuk tahun ini satu paket tapi 2 unit rumdis dokter” katanya, Rabu (10/1/2023).
Menurut Nur Insan, pembangun satu paket atau dua unit rumah dinas (rumdis) untuk dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya Arjasa pulau Kangean itu masih dengan ukuran atau tipe maupun model yang sama dengan pembangunan tiga unit sebelumnya.
“Ukuran tetap sama ya, dengan anggaran yang berbeda. Kalau yang tahun 2023 itu anggaran nya Rp 1 miliar, tapi 3 unit rumah dalam satu paket. Dan tahun 2024 ini sekitar Rp 700 juta tapi bangunan nya kan hanya dua unit, itu semua untuk rumdis dokter spesialis di RSUD Abuya” ujarnya.
Kabid SDK Dinkes P2KB Sumenep itu berharap akan ada 10 bangunan rumah dinas dokter spesialis untuk Rumah Sakit Abuya di Arjasa, harapan itu bukan tanpa alasan, sebab mengingat akan 7 dokter spesialis yang akan bertugas di rumah sakit yang baru dibangun beberapa tahun terakhir ini.
“Kita maunya 10 unit nanti semua bisa terbangun, tentunya memang harus sebab kan nanti dokternya ada tujuh orang, dan kebutuhan sisa 3 nya nanti bisa dimanfaatkan untuk dokter umum dan lainnya, sehingga ada kenyamanan bagi para dokter bertugas di Arjasa” ungkapnya.
Terkait dokter spesialis sendiri di RSUD Abuya, lanjut Nur Insan, hingga saat ini baru tersedia 3 orang dokter spesialis, yakni dokter spesialis penyakit dalam, bedah dan kandungan, dan nanti akan dilakukan upaya penamanahn dokter spesialis anastesi, ongkologi dan lainnya sesuai kebutuhan dan ketersediaan.
“Untuk dokter spesialis ini kami sudah melakukan beberapa langkah dan komunikasi, baik dengan pihak Pemprov Jatim maupun dengan Prof Budi dari kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan insya allah akan berjalan dengan baik sesuai rencana dan harapan kita karena kepulauan ini memang harus ada perhatian khusus” jelasnya.
