SAMPANG, LimaDetik.Com – Berbagai upaya dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Sampang, Madura, Jawa timur dalam mengantisipasi, memutus mata rantai serta upaya menyelamatkan masyarakat dari sebaran Corona Virus Desease (Covid-19) yang beberapa bulan terakhir ini mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.
Bersinergi dengan lintas sektor, beberapa upaya yang dilakukan meliputi sosialisasi, edukasi, preventif, persuasif, represif dan kuratif.
Berpegang pada prinsip melindungi dan mengayomi masyarakat, Polres Sampang bersama Forkopimda mendirikan Rumah Sakit Lapangan (RSL) di jalan Wijaya Kusuma Sampang dan melakukan Konferensi Pers tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Sampang pada Rabu (7/7/2021).
Hadir dikesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser, Dinkes dan BPBD Sampang.
Dikesempatan tersebut Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengatakan, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik mikro ataupun darurat sudah dilakukan di Kabupaten Sanpang. Guna mensukseskan hal tersebut, pihaknya menginginkan adanya publikasi secara benar dan sikap kepatuhan dari masyarakat.
“Jika sudah waktunya tutup kegiatan, ya harus tutup. Saya berpesan : Say Healthy (katakan sehat-red), Say Clean (katakan bersih-red), Say at home (katakan dirumah-red)” ujarnya pada Rabu (7/7/2021) siang.
Diaampaikannya, pihaknya sudah banyak melakukan pembukaan-pembukaan vaksinasi, baik yang bersifat stasioner yang ada di 22 puskesmas, kemudian ada 15 gerai-gerai yang dibuka oleh Pokres, dan kegiatan-kegiatan mobile yang dilakukan di tiap-tiap desa.

“Tolong untuk warga dan masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat tersebut untuk melakukan kekebalan imun kepada diri masing-masing. Kita selamatkan, kita sehatkan diri kita dan tidak ada kata lain, kita harus kuat imun” himbaunya.
Abdul Hafidz menegaskan, akan menindak tegas pembuat dan penyebar berita-berita bohong (hoax).
Baca Juga: Bangun RSL WK, Sekda : Ini Bagian dari Antisipasi, Kepedulian dan Menyelamatkan Masyarakat
“Saya meminta kepada semua pihak dan masyarakat untuk tidak memproduksi berita-berita hoax. Jangan menyebarkan berita-berita hoax. Saya akan melakukan tindakan tegas terhadap orang-orang tersebut” tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar mengamalkan ilmu yang dimilikinya, apalagi bagi masyarakat yang sudah paham dan mengerti ilmu kaitan dengan vaksinasi bahwa itu halal dan aman. Jangan takut kehilangan rejeki Ketika kita menyampaikan kebenaran tersebut. Karena rejeki sudah ada yang mengatur.
“Yang jelas, kondisi Sampang saat ini tidak dalam keadaan biasa. Protokol kesehatan dengan 5M tolong dibantu. Kalau kita tidak berkeinginan ini (pandemi Covid-19-red) berkelanjutan, dukung semua kegiatan kita. Itu semua demi keselamatan kita bersama. Tujuan kami bersama Forkopimda Sampang demi untuk menyelamatkan masyarakat, tidak ada maksud apapun. Termasuk kita buat Rumah Sakit Lapangan ini sebagai persiapan terhadap lonjakan Covid-19” jelasnya.
Perlu diketahui, Polres Sampang menerjunkan 117 personil dikegiatan penyekatan. Dengan difokuskan pada 5 titik yaitu kecamatan Banyuates, ada 2 desa yang terkonfirmasi. Berdasarkan PPKM mikro itu berada di zona merah yaitu desa Nepa dan Bamyuates. Lalu Kecamatan Jrengik dan Ketapang, Sampang kota dan Camplong.
Cara Polres sampqng dalam melaksanakan PPKM mikro itu berdasarkan manejemen kontigensi yaitu pelaksanaan PPKM darurat ini bukan berdasarkan wilayah kecamatan ataupun wilayah kabuoaten, tapi berdasarkan perhitungan kelurahan, RT/RW dan dan desa. Untuk desa, karena tidak ada RT/RW, yang ada hanya dusun, maka penentuannya berdasarkan rumah per rumah.
Sementara itu, tenda yg dipersiapkan di RSL Wijaya Kusuma sekarang ini masih ada 9 dari total 11 tenda yang akan dibangun dengan jumlah bed sebanyak 200.
(MDS/YD)