NasionalSosbud

Dua Tahun Rusak, Jembatan Gantung di Muara Enim Diresmikan Pangdam II/Sriwijaya

×

Dua Tahun Rusak, Jembatan Gantung di Muara Enim Diresmikan Pangdam II/Sriwijaya

Sebarkan artikel ini
Dua Tahun Rusak Jembatan Gantung di Muara Enim Diresmikan Pangdam II

MUARA ENIM, Limadetik.com – Setelah 41 hari, akhirnya perbaikan Jembatan Gantung sepanjang 187×1.5 Meter yang melintang diatas Sungai Lematang sebagai penghubung Desa Berugo dengan Tanjung Dalam, Kec. Belimbing, Kab. Muara Enim, Prov. Sumsel, selesai diperbaiki oleh prajurit jajaran Kodam II/Swj, melalui program Karya Bakti.

Peresmikan penggunaannya, dilakukan hari ini, Selasa (20/3/2018) oleh Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., didampingi oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Zulkarnain, Kadispenad (diwakili Kolonel Inf Fadjar Tjahjono), Bupati Muara Enim beserta Forkompimda Kab. Muara Enim, para pejabat di tingkat Kec/Desa se-wilayah Kab. Muara Enim, Para Tokoh Masyarakat/Agama/Adat/Pemuda beserta masyarakat setempat.

Kehadiran rombongan Pangdam II/Swj disambut meriah oleh warga setempat yang memenuhi kiri kanan jalan menuju lokasi kegiatan. “Saya merasa bangga dan mengucapkan terima kasih, atas kebersamaan serta sinergitas kita selama lebih kurang 41 hari ini, sehingga proses perbaikan Jembatan Gantung yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini dapat terselesaikan”, tutur Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos di awal sambutannya. “Semoga dengan dioperasionalkannya kembali Jembatan Gantung ini, akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitarnya, dapat memperlancar aktivitas sehari-hari para warga dan tentunya kesejahteraan rakyat semakin meningkat, terutama anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa, semoga setelah ini tidak lagi mengambil resiko atau membahayakan dirinya dengan bergelantungan menyeberangi jembatan, hanya untuk bisa menuju ke sekolah mereka atau kembali ke rumah masing-masing”, sambungnya.

“Ini adalah wujud nyata dari Kemanunggalan antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah dengan Rakyat, yang harus tetap kita bangun dan lestarikan, karena kita menyadari tanpa keikutsertaan Rakyat, TNI/Polri tidak akan dapat menjalankan tugas pokoknya secara optimal”, imbuhnya.

Keputusan untuk melakukan perbaikan Jembatan Gantung tersebut dinilai penting, karena Jembatan Gantung ini merupakan salah satu urat nadi aktivitas msyarakat, penghubung antara 2 Desa dan kegiatan semacam ini adalah salah satu bentuk implementasi tugas TNI dalam rangka mendukung tugas-tugas pemerintah di daerah untuk bersama-sama bersama komponen bangsa lainnya, mengatasi persoalan yang ada di wilayah.

Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, bahwa sejak tahun 2016 lalu Jembatan Gantung ini tidak lagi bisa difungsikan sebagaimana mestinya, karena mengalami kerusakan sehingga menghambat aktivitas kedua warga Desa. Bahkan beberapa anak-anak sekolah, setiap harinya harus meniti serpihan-serpihan kerangka jembatan untuk menuju ke sekolah mereka yang berada di seberang sungai. Kisah para siswa beserta warga yang berjuang hingga mencapai daratan seberang inipun akhirnya diberitakan oleh salah satu stasiun TV hingga disaksikan oleh Kasad, Jenderal TNI Mulyono di Jakarta.

Informasi mengenai kerusakan jembatan dan kesulitan warga ini, selanjutnya disampaikan oleh Kasad langsung kepada Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos. Kasad meminta agar Kodam II/Swj membantu, apa yang bisa dibantu sehingga meringankan beban masyarakat. Seketika itu juga pimpinan TNI AD di wilayah Sumbagsel memerintahkan kepada Dandim 0404/Muara Enim untuk menemukan lokasinya, sekaligus melakukan survey.

Sehari kemudian, tepatnya pada tanggal 6/2/2018, diputuskan untuk dilakukan perbaikan melalui program Karya Bakti dengan mengerahkan Kodim 0404/Muara Enim yang diperkuat oleh satuan Yonzipur-2/SG, mengingat satuan ini merupakan salah satu unsur TNI AD di jajaran Kodam II/Swj yang berkemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah aman.

Kegiatan Karya Bakti Kodam II/Swj ini ternyata bukan pekerjaan yang ringan. Kencangnya hembusan angin menyebabkan badan jembatan yang dibangun oleh Pemkab Muara Enin di tahun 2006 silam selalu bergoyang, sehingga diperlukan penguatan pada konstruksi jembatan. Terlebih kondisi cuaca yang hujan beberapa hari terakhir, menyebabkan target perbaikan yang direncanakan memakan waktu 3 minggu, terpaksa harus mundur menjadi 41 hari.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pangdam II/Swj mengucapkan terimakasih kepada para prajuritnya Kodim 0404/Muara Enim dan Yonzipur-2/SG beserta masyarakat yang telah bekerja secara optimal dan bergotong royong menyelesaikan sasaran Karya Bakti, kepada para Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas di wilayah serta kepada semua pihak yang juga turut serta mendukung terselesainya kegiatan ini. Ia juga berpesan, agar nantinya Jembatan Gantung yang telah diperbaiki tersebut dipelihara dan dirawat dengan baik untuk memperpanjang usia pakai, serta difungsikan sebagaimana mestinya.

Jenderal Bintang Dua ini juga mengingatkan kepada para prajurit Kodam II/Swj, dimanapun berada harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta siap membantu mengatasi setiap kesulitan rakyat di sekelilingnya. Ia juga meminta agar dalam bekerja selalu dilandasi oleh keikhlasan, hati nurani dan jangan pernah sekalipun mengharapkan imbalan atau pujian.

Berdasarkan data, jembatan ini sudah 3 kali diadakan peningkatan dan perbaikan oleh Pemkab Muara Enim, yakni pada tahun 2008, 2012 serta 2013. Namun pada akhir tahun 2016, kembali mengalami kerusakan. Jembatan penghubung 2 Desa ini, merupakan akses utama para siswa menuju ke sekolah dan para warga menuju ke Puskesmas atau Pasar Kalangan yang berada di Teluk Lubuk. Namun selama 2 tahun terakhir terjadi kerusakan Jembatan Gantung, masyarakat harus menggunakan jalan melambung hingga 8 Km atau menaiki sampan untuk dapat mencapai ke seberang.

Selain meresmikan Jembatan Gantung, pada kesempatan tersebut Pangdam II/Swj juga menyerahkan bantuan Sembako sebanyak 300 paket, yang disasarkan kepada warga masyarakat kurang mampu dan santunan kepada anak yatim di wilayah setempat. Acara yang dikemas sederhana itu berlangsung penuh kekeluargaan dan apresiasi yang diberikan oleh masyarakat begitu besar. Beberapa warga yang ikut menyaksikan kegiatan peresmian, mengaku senang dan berterimakasih kepada TNI telah mewujudkan harapan masyarakat di Desanya.

Bupati Muara Enim, Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya, mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas atensi yang telah diberikan oleh Pangdam II/Swj beserta unsur-unsurnya, dalam membantu kesulitan masyarakat di wilayahnya. Ia juga berpesan, agar masyarakat bisa menjaga dan memelihara jembatan yang sudah diperbaiki oleh Kodam II/Swj tersebut serta tetap memelihara kerukunan antar warga kedua Desa, untuk kepentingan bersama. (fikri/rd)