Nasional

Fattah Jasin: Kalau Sumenep Ingin Lebih Baik Harus Ada Perubahan

×

Fattah Jasin: Kalau Sumenep Ingin Lebih Baik Harus Ada Perubahan

Sebarkan artikel ini
IMG 20200725 WA0028
Calon Bupati Sumenep Fattah Jasin saat memberikan sambutan dihadapan para pemuda Daramista

SUMENEP, limadetik.com – Perubahan untuk lebih baik menjadi impian setiap orang atau kelompok masyarakat. Hal ini juga menjadi inpian Gerakan Pemuda Billa Tompok, Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur.

Ketua Gerakan Pemuda Billa Tampok, Desa Daramista, Fauzan bercita-cita agar daerahnya yang berada di wilayah dataran tinggi atau dikenal dengan bukit tinggi ingin lebih maju.

“Pembangunan di sini cukup lambat. (Jaringan) listrik baru masuk ke sini 6 tahun lalu. Ke depan kami ingin desa kami lebih baik,” katanya pada acara silaturrahim dengan Bakal Calon (Balon) Bupati Sumenep, Fatah Jasin, Sabtu (25/7/2020).

Ketua Relawan Fattah Jasin-KH. Ali Fikri, Hairul Anwar mengajak agar pemuda Desa Daramista untuk menyampaikan program yang dibutuhkan untuk pengembangan desa. Agar desa semakin baik, baik dari segi pembangunan maupun perekonomian.

“Kami mengapresiasi adanya organisasi pemuda. Pemuda harus punya idealisme. Berani menolak apabila tidak benar. Peran pemuda sangat besar. Apalagi
penggerak-penggerak pariwisata di Sumenep mayoritas pemuda,” ujarnya.

Sementara itu, Fattah Jasin merasa takjub dengan wilayah di Desa Billapora. Karena ternyata di Sumenep terdapat daerah yang mirip salah satu objek wisata di Jawa Timur, yaitu Kota Batu.

“Ternyata di Sumenep ada daerah mirip Batu. Ya di Dusun Billa Tompok ini,” ucapnya saat memulai sambutannya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Gus Acing mengamini cita-cita pemuda untuk kemajuan daerah. Dia menegaskan, untuk lebih baik maka harus ada perubahan.

“Ke depan kita harus lebih baik. Kalau ingin lebih baik, maka harus ada perubahan. Supaya Sumenep barokah,” terangnya.

Tak lupa, mantan pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkenalkan diri terhadap para undangan yang hadir.
Kalau dari keturunan ibu, nasabnya nyambung ke Batu Ampar, yaitu Kiai Abdullah. Kiai Abdullah orang tuanya Bindara Saot.

“Karena untuk memilih pemimpin harus tahu siapa calon pemimpinnya. Jadi kami orang dalam (keturunan keraton Sumenep, Red),” imbuhnya. (hoki/yd)