Scroll Untuk Membaca Artikel

Gelar Seminar Internasional, BEM UNUSIDA Ajak Bersaing Dalam Ekonomi Global

×

Gelar Seminar Internasional, BEM UNUSIDA Ajak Bersaing Dalam Ekonomi Global

Sebarkan artikel ini
Fotor 152681456297531

SIDOARJO, Limadetik.com – Mengusung tema “Be The Next Succes Young ASEAN Generations” seminar internasional itu menjadi momentum memahami kesiapan potensi generasi pemuda atau mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu Entrepreneurship dalam persaingan ekonomi asean.

Menghadirkan Ir. Njoo Johanes Wibowo,M. Sc (Chairman and Chief Executive Officer of JW Bilinggual Reality) dari USA, Muhammad Amir Iqbal Qureshi (Coca Cola Co UAE Accountant) dari Pakistant dan Baharuddin Rizal, MBA, Cerr. TJM (Founder and CEO Of ATLAS Coorporation Singapore and Indonesia) tampil sebagai pembicara pada seminar internasional.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (BEM UNUSIDA), itu berlangsung di Aula Gedung Rohmatul Ummah Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Minggu, (20/5/2018), diikuti kurang lebih 800 peserta dari berbagai perguruan tinggi di lingkup kabupaten Sidoarjo dan beberapa kampus luar Sidoarjo.

H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH Wakil Bupati Sidoarjo Dalam pidato pembukaan seminar menyebutkan, seminar dengan pembicara berkualitas, terlebih internasional adalah kesempatan baik bagi peserta.

“Ini adalah kesempatan bagi para mahasiswa untuk memanfaatkan setiap pemaparan materi dengan baik,” kata wabup Sidoarjo. Acara yang di gelar BEM Unusida sangat begitu bagus dan bersinergi dalam visi pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dalam pengembangan potensi perekonomian oleh para pemuda dalam menghadapi persaingan ekonomic Asean” paparnya.

Senada dengan H. Sullamul Hadi Nurmawan yang lebih akrab Kaji Wawan, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo ini juga turut hadir sebagai keynote speaker juga memapaparkan pentingnya peran pemuda saat ini dalam menghadapi ekonomi global asean.

“Bahwa pemuda masa kini adalah pemimpin di masa depan dan masa kini juga, jadi bagaimana wawasan komprehensife para pemuda bisa diaktualisasikan dalam suatu pengembangan perekonomian di persaingan global dan Pemuda harus mampu menjawab tantangan zaman serta memiliki tujuan jelas dalam menjalankan langkah-langkahnya yang inovatif” tutur H.Sullam.

Rektor Unusida Hadi Ismanto, M.Pd yang belum bisa hadir karena masih melaksanakan Ibadah umroh, beliau mengatakan dalam surat tertulisnya, seminar internasional ini, hanya satu bagian dari komitmen universitas dalam membangun sistem kinerja akademik yang memiliki visi Religious Campus With Entrepreneurship Spirit.

“Sebagai tujuan utama kampus Unusida yang masih belum genap 4 tahun ini untuk menciptakan Generasi Bangsa yang bermanfaat dan mampu bersaing diluar sana secara berdikari ekonomi bukan hanya bagi mahasiswa dan dosen, melainkan juga bagi masyarakat secara keseluruhan” jelasnya.

Kegiatan seminar ini didahului dengan suguhan penampilan budaya oleh Unit Kegiatan Mahasiswa di Unusida di antaranya Seni Tari, Seni Teater dan Pertunjukan Seni Bela Diri Pencak Silat Pagar Nusa.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa BEM Unusida, Rifaul Doni dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin mengkhawatirkan. Kondisi itu, tidak saja terpengaruh oleh faktor internal tetapi lebih kepada iklim global, dimana seluruh negara mengalami stagnasi pertumbuhan.

“Karena itu, para embrio muda indonesia yang diwakili mahasiswa harus berkapasitas dan perlu duduk bersama untuk menciptakan solusi dari target-target seperti pasar tunggal, pasar yang kompetitif, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dan intergrasi pada pasar global” tukasnya dihadapan para peserta seminar.

“Selama ini hanya beberapa negara di ASEAN yang melaju pesat, sementara negara lain jauh tertinggal. Semangat itulah yang diangkat dalam forum ini, bagaimana menciptakan tantangan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN ini menjadi kesempatan yang kompetitif terhadap globalisasi oleh para pemuda.” tambahnya.

Seminar internasional ini memiliki suatu tujuan menekankan bagaimana para pemuda yang diwakili mahasiswa dituntut mampu menjawab tantangan global dengan pengembangan ekonomi kreatif potensial di wilayahnya masing-masing yang mampu bersaing, pasar tunggal ASEAN, basis produksi hingga pembangunan ekonomi secara tetap. (Ar/st/yd)

× How can I help you?