GES 2025 Sukses Digelar: Generasi Muda Syariah Bangkitkan Ekonomi Berkeadilan dari Kampus Annuqayah
LIMADETIK.COM, SUMENEP — Universitas Annuqayah (UA) Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kembali mencatat sejarah gemilang melalui suksesnya pelaksanaan ajang Generasi Ekonomi Syariah (GES) 2025) yang berlangsung pada 11–18 Oktober 2025.
Acara tahunan yang digagas oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) ini menghadirkan semangat baru bagi generasi muda dalam menghidupkan ekonomi berlandaskan nilai-nilai syariah, inovasi digital, dan kolaborasi lintas kampus.
Mengusung tema besar “Investasi Hijau: Mengintegrasikan Nilai Ekonomi dalam Keputusan Finansial,” GES 2025 menjadi ruang ekspresi bagi mahasiswa untuk menampilkan kreativitas, intelektualitas, serta kepedulian terhadap isu-isu ekonomi umat.
Melalui berbagai kompetisi dan seminar, kegiatan ini tidak hanya memperkuat daya saing akademik mahasiswa, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa ekonomi syariah merupakan fondasi moral pembangunan bangsa.
Rangkaian Kegiatan yang Inspiratif
Perjalanan GES 2025 dimulai sejak 15 September 2025 dengan Launching Info Lomba yang dilakukan secara hybrid, baik daring maupun luring. Pendaftaran peserta terbagi dalam dua gelombang hingga 08 Oktober 2025, diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Momentum puncak dimulai pada Sabtu, 11 Oktober 2025, melalui Opening Ceremony dan Seminar Nasional yang menghadirkan para akademisi dan praktisi ekonomi syariah. Dalam sesi tersebut, peserta diajak untuk mendiskusikan arah baru ekonomi Islam di era digital, serta bagaimana generasi muda dapat mengambil peran strategis dalam menggerakkan ekonomi berkelanjutan.
Rangkaian lomba dilanjutkan dengan Stocklab Competition pada 12 Oktober 2025, disusul Debat Ekonomi Syariah pada 13–14 Oktober 2025 yang berlangsung sengit. Debat ini menjadi arena adu gagasan antar mahasiswa terbaik dari berbagai kampus yang menyoroti topik-topik aktual seperti peran keuangan syariah dalam ekonomi global dan inovasi zakat produktif di era digital.
Selain itu, Olimpiade Ekonomi Syariah pada 15 Oktober 2025 serta Grand Final Business Plan Competition pada 16 Oktober 2025 menampilkan ide-ide bisnis kreatif berbasis syariah dan keberlanjutan.
Acara kemudian ditutup dengan Seminar Internasional dan Closing Ceremony pada 18 Oktober 2025, yang menjadi puncak apresiasi sekaligus refleksi seluruh rangkaian kegiatan.
Kolaborasi, Inovasi, dan Spirit Qurani
Dalam sambutannya, Ketua Panitia GES 2025, Muhammad Rabit Dino Malik, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah pembentukan karakter dan kolaborasi lintas disiplin.

“GES menjadi ruang aktualisasi mahasiswa untuk belajar, berkompetisi, dan berkolaborasi dalam semangat Qurani. Kami ingin menegaskan bahwa ekonomi syariah bukan hanya konsep, melainkan gaya hidup dan sistem nilai yang membentuk karakter bangsa,” ujarnya, Jumat (25/10/2025).
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Dr. Ahmad Majdi Tsabit, S.E.I., M.M., menilai GES 2025 sebagai bukti nyata komitmen kampus dalam membumikan ekonomi syariah di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini adalah cerminan sinergi antara dunia akademik dan realitas sosial. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengeksekusi gagasan dalam bentuk solusi konkret,” ungkapnya.
Wakil Rektor 1 Universitas Annuqayah, Dr. KH. Ach. Maimun., M.Ag, dalam pidato penutupan menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan antusiasme peserta.
“GES 2025 menunjukkan bahwa generasi muda memiliki energi spiritual dan intelektual yang luar biasa. Kami percaya, dari kampus ini akan lahir para pemimpin ekonomi umat yang amanah, berdaya saing, dan berkeadilan,” tuturnya penuh optimisme.
Dampak dan Harapan ke Depan
Kesuksesan GES 2025 tidak hanya terlihat dari meriahnya acara, tetapi juga dari nilai-nilai kolaboratif yang dihasilkan. Banyak peserta yang mengaku mendapat pengalaman berharga, mulai dari memperluas jejaring, memperdalam wawasan syariah, hingga menemukan inspirasi untuk proyek sosial-ekonomi di daerahnya masing-masing.
Panitia juga mencatat meningkatnya partisipasi kampus dari luar Jawa Timur, menandakan bahwa GES telah menjadi magnet nasional bagi pengembangan ekonomi Islam di kalangan mahasiswa.
Selain itu, ide-ide unggulan dalam kompetisi Business Plan direncanakan akan didampingi oleh dosen pembimbing dan inkubator bisnis kampus untuk dikembangkan menjadi startup syariah berkelanjutan.
Dengan berakhirnya Generasi Ekonomi Syariah (GES) 2025, Universitas Annuqayah kembali menegaskan komitmennya sebagai pelopor kampus berbasis nilai-nilai keislaman yang progresif dan solutif.
Melalui kolaborasi antara ilmu, iman, dan inovasi, GES telah membuktikan bahwa ekonomi syariah bukan hanya masa depan bangsa, melainkan juga jembatan menuju Indonesia Emas 2045. “Dari Guluk-Guluk untuk Indonesia, dari ekonomi syariah untuk kemanusiaan semesta.”











