Golkar Launching Rumah Aspirasi, Media Wadul Masyarakat Bondowoso
LIMADETIK.COM, BONDOWOSO – Partai Golkar Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan serap aspirasi bersama sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat (Ormas) di Aula Beringin, Senin (20/10/2025).
Acara ini sekaligus menjadi momentum peluncuran “Rumah Aspirasi Golkar Bondowoso”, wadah baru bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai gagasan dan kritik konstruktif terhadap pembangunan daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso beserta jajaran pengurus dan anggota Fraksi Golkar DPRD Bondowoso.
Suasana berlangsung akrab namun penuh substansi, karena forum ini menjadi ajang terbuka untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat.
Beragam organisasi kepemudaan terlibat aktif dalam dialog tersebut. Di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bondowoso–Situbondo, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bondowoso, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama–Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU–IPPNU), Komunitas Sarka Space, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bondowoso (Unibo), Koprin Unino, Al-Usmani, dan BEM IAI At-Taqwa.
Selain dari kalangan OKP, sejumlah ormas juga turut hadir. Di antaranya Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Al-Hidayah, Angkatan Karya (AWK), Posgoro, Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), serta Duta Golkar.
Ady Kriesna,SH. Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso dalam sambutannya mengatakan, peluncuran Rumah Aspirasi ini merupakan bentuk nyata keterbukaan partai terhadap kritik dan saran dari publik, khususnya dari kalangan muda dan masyarakat sipil.
“Golkar ingin hadir sebagai jembatan bagi masyarakat. Rumah Aspirasi ini terbuka setiap saat untuk menampung suara rakyat,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, berbagai isu penting daerah mencuat ke permukaan.
Salah satunya terkait persoalan overload Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan pengelolaan sampah yang dinilai belum maksimal.
“Para peserta mendorong pemerintah daerah agar mempercepat pembenahan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kata Ady, Masalah pembuangan sampah sembarangan juga menjadi perhatian serius. Sejumlah peserta menilai kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih rendah, dan perlu ada langkah tegas serta edukasi publik yang masif dari pemerintah daerah.
Selain isu lingkungan, para perwakilan OKP juga menyoroti problem alih fungsi lahan di kawasan Ijen yang berpotensi mengancam ekosistem pertanian dan pariwisata.
Mereka meminta partai politik, termasuk Golkar, untuk aktif mendorong regulasi yang berpihak pada pelestarian lingkungan.
Isu sosial lain yang diangkat adalah maraknya pengemis di kawasan perkotaan Bondowoso. Para peserta menilai fenomena ini membutuhkan penanganan komprehensif yang tidak hanya bersifat represif, tetapi juga solutif melalui program pemberdayaan dan pelatihan kerja.
Sementara itu, dari sektor pendidikan, kritik tajam datang terkait minimnya bantuan beasiswa untuk mahasiswa daerah. Beberapa peserta menilai mekanisme pengajuan beasiswa masih berbelit dan tidak merata. Mereka berharap partai politik dapat memperjuangkan kebijakan afirmatif yang lebih berpihak kepada mahasiswa kurang mampu.
Kata Ady, DPD Golkar menanggapi positif seluruh masukan yang disampaikan. Ia menyebut bahwa setiap aspirasi yang masuk akan ditindaklanjuti melalui Fraksi Golkar di DPRD Bondowoso untuk dijadikan bahan rekomendasi kebijakan.
“Kita tidak hanya mendengar, tapi juga akan memperjuangkan setiap poin yang rasional dan berpihak pada kepentingan publik,” pungkasnya.
