SUMENEP, limadetik.com – Sejak pekan kedua bulan suci Ramadan 1440 H harga Elpiji ukuran 3 kg di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai naik.
“Harga Elpiji 3 kg sejak pekan ini naik mas. Dari sebelumnya antara Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu per tabung, kini mulai naik antara Rp 1.000 dan Rp 2.000 per tabung,” kata salah satu warga Masalembu, Musdalifah, Sabtu (18/5/2019).
Menurutnya, harga Elpiji memang sering naik setiap mendekati hari raya Idul Fitri. Apalagi ketika terjadi kelangkaan akibat cuaca buruk. Saat cuaca buruk tidak bisa mengirim barang dari daratan ke kepulauan.
Baca Juga : Antisipasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Kepulauan, Pemkab Sumenep Tambah 60 Persen
“Kami harap pemerintah berupaya agar tidak sampai harga Elpiji di Masalembu melambung. Elpiji sekarang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga perlu dilakukan antisipasi sebelum harganya tinggi,” tegas alumni salah satu perguruan tinggi di Kota Keris.
Sementara itu, Kepala Badan Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Pemkab Sumenep, Abd. Kahir optimis tidak akan terjadi kelangkaan Elpiji jelang hari raya Idul Fitri. Pasalnya, pemerintah pada bulan Ramadan ini melakukan penambahan 60 persen.
Baca Juga : Antisipasi Kelangkaan, Dewan Sarankan Pemkab Sumenep Bentuk Satgas Elpiji
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait penambahan. Jadi Insya Allah tidak terjadi kelangkaan,” terangnya.
Diketahui, kuota Elpiji pada tahun 2019 ini di Kabupaten Sumenep ditetapkan sebayak 22.462 Metrik Ton (MT). Kouta itu tersebar di wilayah daratan dan kepulauan. (hoki/dyt)