BANGKALAN, LimaDetik.Com – Momentum Hari Pers Nasional di Kabupaten Bangkalan cukup berwarna, salah satunya perayaan sederhana yang digelar Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB) dengan menyantuni Anak yatim piatu.
Perayaan sederhana yang digelar di Balai Wartawan (Kompleks Gor Sultan Abdul Kadirun) itu turut dihadiri Bupati Bangkalan dan Jajaran Forkompinda.
Pada kesempatan itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengaku pers menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam perannya menjadi referensi untuk mengetahui informasi dan isu-isu strategis.
Pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 ini, Bupati berharap pers tetap menjadi sarana informasi terpercaya untuk masyarakat, terutama saat menghadapi kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Pers tidak boleh lelah dan harus terus semangat untuk menjadi sarana informasi terutama di masa pandemi seperti sekarang ini,” ujarnya saat sambutan di acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di balai Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB).
Baca juga: Tumpengan Warnai HPN 2021 dan HUT PWI ke-75 di Sumenep
Menurut Bupati, peran pers di masa pandemi sangat penting. Informasi positif yang disebarkan pers bisa berpotensi menciptakan rasa optimistis kepada masyarakat. Pers juga bisa berperan menangkal (hoaks) terkait Covid-19.
Rangkaian acara HPN yang diselenggarakan oleh KWB tetap mentaati protokol kesehatan. Acara yang diselenggarakan di Kompleks Gor Saka Bangkalan tersebut juga memberikan santunan kepada 20 anak yatim.
Ketua KWB Bangkalan Ismail Hasyim menyampaikan dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan insan pers ke depannya dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah dan membantu masyarakat memahami kebijakan maupun informasi yang ada.
“Sehingga, tercipta kemitraan yang lebih baik melalui pemberitaan-pemberitaan yang menjunjung tinggi prinsip elemen dan etika jurnalistik,” kata Ismail.
Berbeda dengan KWB, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan memperingati HPN Ke-75, dengan menyalurkan Sembako ke PKL Terdampak Covid-19.
Ketua PWI Bangkalan, Moh Amin menyampaikan, pendapatan para PKL sudah mulai berkurang akibat terdampak pandemi virus asal Wuhan, China. Sehingga, selain wartawan berprofesi sebagai kuli tinta, juga perlu menyalurkan kepedulian kepada masyarakat terdampak.
“Mudah-mudahan Sembako yang bekerja sama dengan pemerintah setempat ini bisa membantu para PKL,” katanya.
Selain itu, Amin mengingatkan insan pers, Khususnya anggota PWI Bangkalan, untuk menjaga profesionalitas kepenulisan dalam menyajikan berita kepada khalayak msyarakat. Menurutnya, menangkal hoax merupakan salah satu tugas wartawan.
“Kami berharap wartawan, khususnya PWI bisa menyajikan berita yang sejuk dan mendidik kepada masyarakat,” ucapnya.
(yudi/yd)
