
PAMEKASAN – Limadetik.com, BRI Branch Office (BO) Pamekasan meriahkan HUT ke 129 dengan jalan-jalan sehat (JJS), senam sehat, Kids kingdom, mini fun game, kreasi seni insan Brilian dan sejumlah kegiatan lainnya di halaman kantor, jalan Jokotole No. 24 kelurahan Barkot, Minggu (22/12/2024).
Kemeriahan HUT dengan tema “Brilian dan Cemerlang” Ini tampak berseri bagi keluarga besar BRI BO Pamekasan. Ratusan insan BRIlian bersama keluarga besar masing-masing mengikuti JJS dengan penuh semangat dan sumringah dengan diawali pelepasan balon dan petasan kembang api.
Branch Manager BRI BO Pamekasan Octarez Abi Ibrahim mengatakan, usia BRI kini 129 tahun dan menjadi bank tertua di Indonesia. Visi misi menjadi bank terkemuka di Indonesia bahkan di Asia tenggara adalah salah satu cita-citanya.
“Kondisi sekarang kan kami usianya 129 tahun, dan menjadi bank tertua, kami memiliki visi 2025 untuk menjadi juara dari inklusi keuangan, bukan hanya melulu soal punya rekening, tapi penggunaan produk secara umum, karena kami juga sudah grup besar termasuk pegadaian dan PNM dan kami menjadi bank valuasi terbesar di Asia Tenggara,” tutur Abi.
Branch Manager mengatakan, tema ulang tahun BRI ke 129 ini Brilian dan Cemerlang. Tema tersebut kata dia sebagai semangat dan cita-cita BRI menjadi perbankan pilihan yang utama bagi masyarakat Indonesia umumnya dan Pamekasan secara khusus.
Menurutnya, Brilian itu bisa memberikan inovasi-inovasi terbaru, sehingga nasabah percaya bahwa dengan bertransaksi di BRI akan selalu ada kemudahan baru sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
“Tentunya, kami ingin menjadi perbankkan pilihan utama kedepannya, trusted bank partner, jadi brilian itu kami bisa memberikan inovasi-inovasi terbaru,” ungkapnya.
Selain terdapat inovasi-inovasi dan perkembangan baru, pasti juga akan ada resikojawab, baik masalah isu keamanan, atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut kata Abi juga akan dimitigasi dengan baik guna mengantisipasi adanya resiko yang tidak diinginkan demi Keamanan nasabah.
Abi juga menyampaikan, perkembangan zaman yang pesat tentu memberikan kemudahan dan inovasi, namun dibaliknya ada tantangan dan resiko, sehingga pihaknya akan terus memperkuat edukasi.
“Nasabah tidak hanya menyikapi hal positifnya saja, tapi hal negatifnya juga harus diantisipasi. Mungkin beberapa nasabah hanya mengambil positifnya saja, namun sisi negatif tidak diantisipasi dengan baik. Terutama, saat ini zaman digital, ada keamanan yang secara undang-undang tidak semuanya diserahkan kepada bank,” lanjutanya.