LIMADETIK.COM, SUMENEP – Inisiasi pembentukan seksi perlindungan anak di tingkat Rukun Tetangga (Sparta) Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko mendapat penghargaan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Penghargaan yang diberikan oleh Lembaga yang diketuai Prof. Dr. Seto Mulyadi itu bukan tanpa alasan diberikan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko.
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Polres Sumenep, terlebih kepada Kapolres Sumenep, Bapak AKBP Edo Satya Kentriko atas inisiatifnya membuat seksi perlindungan anak di tingkat RT atau Sparta” katanya, Sabtu (19/11/2022).
Menurut Kak Seto, sapaan akrab Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini, apa yang sudah dilakukan Kapolres Sumenep, adalah sesuatu yang sangat luar biasa, dimana kata dia, Kapolres Edo telah mampu memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi anak dimulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) dengan membentuk Seksi Perlindungan Anak Tingkat RT (Sparta).
“Ini (Kapolres) harus didukung oleh semua kalangan masyarkat, sebab trobosan Kapolres merupakan langkah membuat bagaimana anak anak yang ada di Kabupaten Sumenep akan terjamin keamanannya, langkah membuat sparta perlindungan anak di tingkat RT ini sangat luar biasa” ucapnya.
Tentu dengan demikian tambah Kak Seto, maka sangat pantas Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kenteiko mendapatkan penghargaan sebagai Inisiator Perlindungan Anak bagi warga Kabupaten Sumenep. Dan kedean, pembentukan Sparta akan men
“LPAI memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kapolres, atas terbentuknya perlindungan anak di tingkat RT. Dirgahayu Polres Sumenep” demikian Kak Seto Mulyadi mengakhiri sambutannya.
Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, dihadapan ratusan perwakilan RT dari 19 Kecamatan daratan serta sejumlah Bhabinkamtibmas menyampaikan terimakasih dan tokoh atas kerjasamanya dalam terbentuknya Seksi Perlindungan Anak Tingkat RT.
“Ini adalah kerja keras kita semua dalam memberikan perlindungan serta kenyamanan terhadap anak anak kita yang ada di Kabupaten Sumenep, dengan membentuk seksi perlindungan anak tingkat RT” kata Kapolres.
Kapolres muda yang sering turun ke masyarakat itu mengatakan, terbentuknya Sparta di Sumenep, berangkat dari rasa prihatin atas kasus yang menimpa anak Indonesia di sejumlah daerah.
“Kita tahu semua, kasus yang menimpa sejumlah santri di salah satu pesantren di Jawa Timur, ini baru diketahui setelah 5 tahun lamanya, sehingga begitu banyak korban” ujarnya.
AKBP Edo berharap, dengan terbentuknya Sparta di Kabupaten Sumenep tidak akan ada lagi kejadian yang sama terjadi di masa yang akan datang.
“Seluruh elemen masyarakat harus bekerjasama dalam menciptakan kedamaian dan kenyamanan, termasuk perlindungan tehadap anak anak kita” tandas Kapolres.
Dikesempatan yang sama, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas ikut mempertegas, bahwa apa yang dilakukan Kapolres dalam memberikan upaya perlindungan kepada anak dengan membentuk Sparta berangkat dari kepedulian terhadap keselamatan dan menjaga harga diri anak.
“Bapak Kapolres terpanggil melakukan sesuatu (Saprta) saat pertama kali bertugas di Sumenep kebetulan ada kasus yang menimpa seorang anak oleh seorang oknum Kiai, inilah kenapa Pak Kapolres langsung melakukan tindakan dengan melibatkan RT melalui Bhabinkamtibmas dan juga para tokoh” katanya.