Jelang Pemilu 2024, Presma Universitas Annuqayah Ingatkan Masyarakat Waspadai Kampanye Hitam
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kampanye hitam adalah sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif jelang pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari nanti.
Moh. Syauqi, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Annuqayah mengingatkan, bahwa Pemilu 2024 tidak terlepas dari kegiatan kampanye, baik dari para calon eksekutif maupun legislatif. Kampanye tersebut bertujuan agar calon dapat menarik suara masyarakat.
“Sebagai mahasiswa yang memiliki daya pikir kritis, kita wajib menghindari bentuk-bentuk kampanye hitam, di era yang serba canggih saat ini, kampanye hitam begitu mudah disebar di media sosial sehingga menggiring isu yang tidak sesuai dengan fakta” katanya, Minggu (14/1/2024).
Moh. Syauqi menegaskan, bahwa munculnya Kampanye Hitam dalam pemilu tidak bisa dihindari dalam setiap kontestasi Pemilu. Oleh karena itu kampanye hitam harus diwaspadai karena akan menimbulkan dampak negatif terhadap pesta demokrasi 2024 ini, segala bentuk informasi yang dikemas melalui kampanye hitam berisi fitnah, hoax, dan lain sebagainya.
“Disaat memasuki masa pemilu akan selalu ada isu-isu negatif, hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Target-target umumnya adalah para jabatan publik, politikus, kandidat politik, dan aktivis. Sehingga akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan” tandasnya.
Oleh karena itu kata Syauqi, mahasiswa dan masyarakat harus mengedepankan politik yang membangun, mengedepankan gagasan dan solusi bukan kampanye hitam. Mengedepankan keharmonisan dan benar, bukan melakukan kampanye hitam yang di luar dari konteks kebenaran. Apalagi itu hoax.
“Pada Mahasiswa mari kita jalankan politik yang baik, beretika, santun tapi juga tetap menganut sistem-sistem yang baik bagi masyarakat memperjuangkan kehidupan mereka, menjadi telinga, mata, dan tangan-tangan mereka” pungkasnya.