BATURAJA, Limadetik.com – Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Dra NK Widayana Wulandari beserta satuan Narkoba melaksanakan kegiatan buka bersama dengan para tahanan Narkoba di ruang tahanan polres OKU Jumat, (8/6/2018).
Buka bersama yang digelar di Ruang tahanan Polres OKU ini selain dihadiri Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari, Waka Polres OKU Kompol Nurhadiansyah, Kasat Narkoba Polres OKU AKP Widhi A.Dharma, Kasat Tahti IPtu Kastolani, Ketua Bhyangkari OKU nampak terlihat hadir.
Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari bersama anggota lainnya memberikan makanan untuk berbuka puasa bersama di ruang tahanan Narkoba. Jumlah seluruh tahanan yang ada di ruang narkoba berjumlah 29 orang, 27 orang tahanan laki laki dan 2 orang tahanan perempuan.
Pada kesempatan kali ini pihak polres sengaja mendatangkan seorang penceramah untuk melakukan tausyiah, dalam tausiyah yang disampaikan oleh ustad Sodri mengatakan bahwa, “Seluruh tahanan yang ada di polres OKU ini untuk kedepan nya tidak lagi mengulangi kembali perbuatannya karna perbuatan ini juga dilarang oleh agama” ucap Ustad Sodri.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari didampingi Kasat Narkoba AKP Widhi A.Dharma saat diwawancarai awak media selesai kegiatan buka bersama mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kasih meskipun saat ini status mereka merupakan tahanan.
Untuk pemberian siraman rohani kepada para tahanan agar tidak lagi melakukan kejahatan setelah menjalani proses hukuman, “Para tahanan disini kiranya dapat instropeksi diri dan bertaubat agar bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini dapat menjadi berkah bagi semua. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatan yang telah menyeret mereka ketempat ini kembali.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres OKU AKP Widhi A. Dharma SIK mengatakan semua itu sudah di katakan oleh Kapolres tadi dan saya hanya menambahkan sedikit bahwa berbagi kasih, berbagi, sayang, sesama manusia.
“Kita melakukan acara ini kita sama-sama merasakan dan tidak ada perbedaan, kita mengenal tauziah atau ceramah bertujuan agar semua tahanan yang ada di sini hatinya tertotok, dan menyadari kesalahannya selama ini dan tidak mengulangi nya kembali” ungkap AKP Widhi.
Sedangkan salah satu tahan mengaku merasa menyesal yang paling dalam karna telah melakukan perbuatan yang salah dan juga sangat senang bisa mendengarkan tausyiah, berbuka besama.
“Walau tidak kumpul dengan keluarga bulan puasa ini, Polres Oku telah memberikan waktu berbagi sama para tahanan untuk berbuka bersama” tukasnya. (fikri/yd)