Kegiatan Penanaman Bibit Tanaman Tomat, Terong dan Cabai guna Memanfaatkan Lahan Bersama Ibu PKK di Kauman Purwosari Pasuruan
LIMADETIK.COM, PASURUAN – Bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tentu sudah tidak asing lagi dengan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). PMM sendiri adalah serangkaian kegiatan positif yang melibatkan interaksi dengan masyarakat secara langsung sebagai bentuk pengabdian.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok 89 gelombang 3 melakukan kegiatan PMM dengan beranggotakan 5 orang yang terdiri dari Dedi Kuswantoro, Siti Mayyas Sharoh, Atikah Dewi Afifah, Sela Dwi Putri Hartina, dan Alvina Rahma Septian Pratama. Kelompok ini dibimbing oleh Zainal Arifin, SE., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kelompok 89 gelombang 3 melakukan kegiatan PMM di Panti Asuhan Ar-Rahman dan ibu PKK Kauman RT.01/RW.02, Purwosari, Pasuruan. Mereka melaksanakan program kerja budidaya tanaman bersama. Kegiatan budidaya tanaman dilakukan dengan menanam bibit tomat, terong, dan cabai.

“Kegiatan menanam bibit tanaman tomat, terong dan cabai ini merupakan sebuah kegiatan untuk mempererat hubungan antar masyarakat selain itu juga bermanfaat untuk memanfaatkan lahan yang kosong” kata koordinator kelompok, Dedi Kuswantoro, Rabu (28/2/2024).
Menurut Dedi, penanaman ini bertujuan untuk membudayakan tanaman berupa sayuran dimana nantinya juga akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan juga dapat membantu mencukupi kebutuhan makanan jika sudah berhasil tumbuh dan berbuah. Kegiatan penanaman bibit tanaman dan pemanfaatan lahan kosong ini didukung oleh Ketua RT dan Ibu-Ibu PKK Kauman, Purwosari. Kegiatan ini juga disambut baik dan antusias oleh Ibu-Ibu PKK setempat.
“Sebelum dilakukan adanya penanaman bibit tanaman tomat, cabai dan terong yang digunakan kegiatan ini diawali dengan adanya kerjasama dan perundingan dengan Ibu-Ibu PKK agar program atau kegiatan ini dapat terlaksana secara terus menerus dan menguntungkan bagi masyarakat desa tersebut” ujar Dedi.

Untuk penanaman bibit tomat, terong dan cabai ini menggunakan beberapa alat dan bahan yang digunakan sebagai penunjang keberhasilan. Dimana diantaranya adalah bibit tanaman, pupuk, tanah, air, polybag dan serok atau cangkul. Kegiatan penanaman bibit ini diawali dengan membersihkan lahan kosong yang sebelumnya banyak ditumbuhi oleh tanaman liar.
“Sebelum memulai kegiatan penanaman, kami mencari bibit tanaman yang diantaranya adalah tomat, cabai dan terong. Penanaman ini dilakukan secara bersama-sama dengan Ibu-Ibu PKK di lahan umum milik RT.01/RW.02. Setelah penanaman selesai, kami juga bekerjasama dengan Ibu-Ibu PKK untuk tetap menjaga dan merawat tanaman atau bibit tanaman tersebut agar tumbuh dengan sehat dan berkembang hingga berbuah dan dapat ditanam kembali untuk menjadi bibit baru” paparnya.
Dedi menambahkan, pemanfaatan lahan atau tanah kosong ini sangat memiliki banyak manfaat bagi warga sekitar, terlebih lagi cara penanaman bibit ini sangat efektif dan tidak membutuhkan banyak waktu maupun biaya.
“Program ini dijalankan demi tetap menjaga lingkungan sekitar nampak asri dengan tanaman, selain itu juga dapat mencukupi kebutuhan sehari – hari masyarakat dalam jangka panjang serta mampu memberikan perekonomian yang stabil jika dikembangkan secara terus menerus” pungkasnya.